Sebelum membahas lebih jauh, Pak Nyoman pun sempat bertanya tujuan dari diadakannya Earth Hour. Banyak dari mahasiswa menjawab bertujuan untuk mematikan lampu. Ternyata, Earth Hour memiliki tujuan untuk mengajak kita mengubah gaya hidup. Selama ini mungkin kita tidak menyadari seberapa besar penggunaan sumber daya yang ada di bumi. Harus disadari bahwa sumber daya yang kita gunakan pada akhirnya akan habis.
Ada beberapa strategi untuk membuat orang lain memercayai sebuah peristiwa. Mulai dari menggunakan kata-kata yang kuat untuk memengaruhi seseorang, menggunakan gambar maupun video, lalu menjelajahi karakteristik dan bertemu dengan audiens, memberikan konteks yang dekat dengan audiens dengan memberikan penjelasan dan keuntungan, serta memberikan gambaran untuk masa yang akan datang.Â
Strategi ini dapat berjalan melalui konsep 5W+1H dengan memperhatikan aspek timely, accessible, verifiable, complete, accurate, dan relevant. Berkomunikasi dengan audiens, hendaknya pembicara mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan praktis pihak audiens. Hal ini bertujuan agar pembicara mengetahui pertanyaan yang tepat bagi audiens.
Setiap perkataan yang dilontarkan bisa saja merupakan sumber yang bernilai fakta, ilmiah, atau bahkan opini. Jika sebuah fakta maka dapat berupa statistik, gambar, atau video tetapi dapat menghasilkan berbagai interpretasi. Jika sebuah ilmiah maka dapat tersaji tesis dan antithesis yang di dalamnya terdapat asumsi, metodologi, dan referensi teori. Sedangkan jika sebuah opini maka dicari melalui latar belakang, representasi, gaya komunikasi, personality, dll. Dari ketiga sumber, opini biasanya memiliki upaya untuk meningkatkan posisi target audiens.
Demikian yang dapat saya sampaikan dari kuliah umum pada hari Jumat lalu. Semoga dapat memberi manfaat bagi kita semua yang membaca. Terima kasih.