Mojokerto --- Sub Kelompok 10 dari kelompok KKN R-20 dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan sebuah program kerja inovatif yang berfokus pada peningkatan produktivitas UMKM di Desa Wiyu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Program ini merupakan bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan memberikan solusi nyata terhadap permasalahan yang dihadapi oleh UMKM tersebut.
Berdasarkan survei yang sudah dilakukan di Desa Wiyu didapatkan beberapa masalah, salah satunya UMKM Kerupuk Samiler Al-Mahdi. UMKM Kerupuk Samiler Al-Mahdi yang berada di Dusun Wiyu RT.09/RW.03, menghadapi kendala dalam salah satu proses produksi yaitu proses pemimipahan adonan secara manual menggunakan uleg-uleg.Â
Proses manual ini menyebabkan menguras tenaga pekerja dan juga membatasi kapasitas produksi. Berdasarkan masalah tersebut, kelompok 10 bertujuan untuk mengimplementasikan alat pemipih adonan. Alat ini diharapkan dapat menggantikan metode manual yang selama ini digunakan, sehingga dapat menghemat tenaga pekerja dan mempercepat proses produksi.
Proses pembuatan alat ini dimulai dari survey kepada mitra untuk melihat proses pembuatan yang masih manual kemudian mencatat semua kebutuhan untuk membuat alat, kemudian merancangan model alat dalam bentuk 3D dan menghitung ukuran alat. Alat ini dibuat menggunakan bahan dasar kayu, karena selain mudah untuk ditemukan bahan dasar kayu juga hemat biaya.
Cara kerja alat ini sangatlah mudah pengguna hanya perlu menarik pegangan/tuas kebawah otomatis adonan akan pipih secara bersamaan dalam jumlah yang banyak.
Tentunya alat ini masih jauh dari kata sempurna namun jika dibandingkan dengan proses pemipihan sebelumnya alat sudah cukup membantu proses produksi, mengurangi waktu proses pemimipihan serta mengurangi tenaga kerja. Alat ini masih bisa terus dikembangkan tentunya dengan proses evaluasi secara bertahap dan masukan oleh pemilik UMKM.
Kesimpulan program kerja KKN ini menunjukkan bahwa inovasi teknologi sederhana dapat memberikan dampak besar bagi peningkatan efisiensi dan produktivitas UMKM. Inisiatif seperti ini tidak hanya membantu UMKM untuk berkembang, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan mereka di lapangan. Diharapkan program-program serupa terus dikembangkan untuk memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H