Mohon tunggu...
Siti Nurhasanah
Siti Nurhasanah Mohon Tunggu... Akuntan - Ana

"Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari." ― Pramoedya Ananta Toer

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Usai

5 Januari 2023   10:36 Diperbarui: 5 Januari 2023   10:42 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Harusnya kutatap dirimu lekat dalam malam-malam bahagia nan pekat
Harusnya kupeluk tubuhmu erat saat tali tak saling kuat
Harusnya aku tenggelamkan tubuhku dalam tiap kecup hangat
Sebelum semuanya hilang
Sebelum aku mabuk kepayang
Sebelum semuanya jadi membayang

Nyanyian asa kini kian melambung
Tinggi mengudara menghempas angkasa
Doa-doa kulangitkan menjunjung
Pasrah kujadisatukan dengan gelisah

Semua hanya soal waktu katamu
Bagiku tidak hanya itu
Ini juga perihal ikhlasku
Aku pikir takkan muncul kembali laraku
Tapi harap itu lagi dan lagi palsu

Kini malam tak lagi bicara soal kita
Hanya tersisa sayup-sayup isakan dalam redupnya
Rasamu tak salah
Kamu mungkin berhak memilihnya
Mungkin aku yang masih salah
Salah memilah dan berharap kamulah jawabannya
Sudah, semua sudah usai

Semua hanya soal waktu katamu
Semoga waktu tidak berkhianat lagi, ya?
Aku usai, aku sudah selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun