Mohon tunggu...
Sari Novita
Sari Novita Mohon Tunggu... profesional -

"Petiklah Hari dan Jadilah Terang"-\r\n\r\nBlog: www.sarinovitamenulis.wordpress.com dan \r\n www.kapeta.org\r\n\r\n Follow Twitter: @Chalinop & @YayasanKapeta\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kutu Kupret!! Puisi 50K

30 Januari 2011   19:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:02 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Kutu Kupret”

Jalan-jalan di pinggir Pelabuhan Sunda Kelapa

Angin meliuk-liuk datang bersama kabut

Duhai aku malu, harus lebih dahulu menegur sapa

Perempuan berkebaya yang malu menyahut

**

Penari Ronggeng berjoget hingga pagi

Ku lirik dia masih berdiri di sana

Dibujuk menari bersama para pedagang Tiongkok

Para ca bau kan melirik cemburu ke arahnya

Menarik kain kebayanya hingga corak-poranda

Apa sebutan para perusak gaun itu? Masih pantaskah dijuluki perempuan

**

Kapal-kapal bersandar di tepi pelabuhan Sunda kelapa

Terik matahari mengosongkan kulit dan mencairkan keringat

Siapa sangka hadirnya si busuk bertengger di daun kelapa

Merusak buah yang akan jatuh ke tanah

Bukannya dia harus dibasmi, namun dia malah yang membasmi

Dasar Kutu kupret

Gelandangan berjalan membujuk perempuan-perempuan

Perempuan di Batavia menangis karena kutu si binatang busuk

Perempuanku jadi tak mampu bersuara dan enggan membalas senyumku

**

Kutu Kupret!!

Dasar penghalang tak tahu diri

Kecil-kecil tapi berkuman

Kuman yang terselubung

Ya, perempuanku-si gaun berkebaya, lenyap di bawa lari oleh si kutu kupret!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun