Saat ini dunia informasi merupakan tempat singgah yang digemari oleh masyarakat dan informasi hoaks menjadi tantangan baru yang harus dihadapi. Adanya pandemi Covid-19 sejak Maret tahun lalu menuntut masyarakat untuk melakukan vaksinasi guna menekan angka penularan Covid-19. Namun, informasi hoaks yang beredar mengenai vaksin Covid-19 membuat masyarakat enggan melakukan vaksinasi. Salah satunya masyarakat Desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Melihat kondisi tersebut, harus ada sebuah gebrakan edukasi bagi masyarakat untuk melawan informasi hoaks, salah satunya yaitu mengenalkan literasi informasi.
Siti Masri'ah, mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro telah melaksanakan program edukasi literasi informasi kepada remaja Desa Samaran pada kegiatan KKN yang diselenggarakan oleh Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro. Program tersebut berjudul "Upaya Peningkatan Literasi Informasi Remaja Desa Samaran Melalui Edukasi Menanggulangi Informasi Hoaks Tentang Vaksinasi". Program ini bertujuan memberikan pengetahuan bagi masyarakat bagaimana mengolah kebutuhan informasi mereka terutama tentang vaksin guna mendukung percepatan vaksinasi di daerah Jawa Tengah.
Pelaksanaan program diselenggarakan pada hari Selasa (02/11/2021) hingga Sabtu (06/11/2021) di group WhatsApps "KKN-T Literasi Informasi". Mahasiswa undip mengenalkan bagaimana cara mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dengan baik. Program dilaksanakan melalui edukasi daring yang dihadiri oleh beberapa remaja Desa Samaran dan pihak pemerintah Desa Samaran. Pelaksanaan program dilakukan dengan pemaparan materi pada group WhatsApp serta diberikan ruang bagi peserta group untuk bertanya dan menanggapi terkait materi yang disampaikan. Media yang digunakan dalam pemaparan materi yaitu berupa gambar berisi materi singkat yang memberikan gambaran tentang esensi dari program literasi informasi.
Hasilnya masyarakat lebih peduli tentang kebenaran akan informasi dan tidak menerima informasi secara mentah-mentah. "Setelah mengikuti kegiatan ini jadi agak hati-hati dalam mendapat informasi dan senang mendapatkan ilmu baru," tulis Muhammad pada google form kesan dan pesan yang disediakan mahasiswa Undip. Selain itu, "kegiatan ini sangat bermanfaat apalagi di era pandemi saat ini, segala kegiatan dibatasi dan informasi banyak beredar.
Diharapkan ini dapat lebih sering diadakan guna mendidik masyarakat agar mampu memilah informasi yang benar dan bukan hoax," harapan Teguh peserta program literasi informasi. Selanjutnya, output dari program ini yaitu modul literasi informasi yang dapat dimanfaatkan masyarakat Desa Samaran untuk melatih kemampuan mengakses informasi.
Penulis : Siti Masri'ah (S1-Ilmu Perpustakaan/ FIB/ Undip)