Mohon tunggu...
SMPN 2 Purwojati
SMPN 2 Purwojati Mohon Tunggu... Guru - Sekolah Adiwiyata

saya seorang guru mengajar di SMP negeri 2 Purwojati, beberapa buku sudah saya lounching. saya senang dengan dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Salurkan Pilihanmu Menuju Generasi Emas, Lawan Kotak Kosong

8 Januari 2025   08:37 Diperbarui: 8 Januari 2025   08:37 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan Ketua OSIS (Pilkosis) di SMP Negeri 2 Purwojati adalah peristiwa tahunan yang selalu dinanti-nanti oleh seluruh warga sekolah. Bukan hanya menjadi ajang untuk memilih pemimpin baru, Pilkosis juga menjadi sarana pembelajaran demokrasi yang nyata bagi para siswa. Dengan mengusung tema "Salurkan Pilihanmu Menuju Generasi Emas, Lawan Kotak Kosong", Pilkosis tahun ini mengajak seluruh siswa untuk memahami pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam menentukan masa depan bersama.

didik sedang melakukan pencoblosan di bilik TPS

Pilkosis: Pembelajaran Demokrasi di Sekolah

Demokrasi merupakan salah satu pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di SMP Negeri 2 Purwojati, demokrasi diajarkan tidak hanya melalui teori dalam pelajaran PPKn, tetapi juga melalui praktik nyata seperti Pilkosis. Kegiatan ini menjadi wadah bagi siswa untuk belajar menghargai perbedaan pendapat, mendengarkan aspirasi, dan membuat keputusan berdasarkan pertimbangan yang matang.

Pada setiap proses Pilkosis, dimulai dari tahap pencalonan, kampanye, debat kandidat, hingga pemungutan suara, siswa dilibatkan secara aktif. Mereka belajar untuk menilai calon ketua OSIS berdasarkan visi, misi, dan program kerja yang diusung, bukan semata-mata karena faktor popularitas atau kedekatan pribadi. Ini adalah langkah awal untuk mencetak generasi yang kritis dan bertanggung jawab.

Tahun ini, tema "Lawan Kotak Kosong" menjadi penekanan khusus. Pilihan kotak kosong dihadirkan sebagai alternatif jika para siswa merasa bahwa tidak ada kandidat yang memenuhi kriteria ideal mereka. Namun, pilihan ini mengajarkan bahwa ketidakhadiran pemimpin dapat menjadi hambatan besar bagi kemajuan. Oleh karena itu, siswa didorong untuk memberikan suara mereka kepada calon yang benar-benar mereka percaya mampu membawa perubahan positif.

Peran OSIS dalam Membangun Karakter Siswa

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) memegang peran penting dalam kehidupan sekolah. Sebagai wadah organisasi resmi di sekolah, OSIS menjadi tempat siswa belajar berbagai keterampilan seperti kepemimpinan, kerja sama tim, komunikasi, dan manajemen waktu. Ketua OSIS sebagai pemimpin organisasi ini harus mampu menjadi teladan yang baik bagi seluruh siswa.

Di SMP Negeri 2 Purwojati, calon ketua OSIS yang maju dalam Pilkosis tahun ini telah mempersiapkan visi dan misi yang menjawab kebutuhan sekolah. Misalnya, ada kandidat yang berfokus pada pengembangan program lingkungan hijau untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah. Ada juga yang menawarkan inovasi teknologi dengan membuat aplikasi sederhana untuk mempermudah komunikasi antara siswa dan OSIS. Ide-ide seperti ini menunjukkan bahwa siswa SMP Negeri 2 Purwojati memiliki potensi besar untuk menjadi generasi emas yang kreatif dan inovatif.

Mengapa Harus Melawan Kotak Kosong?

Kehadiran kotak kosong sebagai pilihan alternatif dalam Pilkosis bukan berarti siswa boleh bersikap apatis. Sebaliknya, hal ini adalah tantangan untuk memilih dengan penuh kesadaran. Jika kotak kosong terpilih, maka OSIS tidak akan memiliki pemimpin yang sah. Hal ini tentu akan berdampak negatif pada keberlangsungan program kerja OSIS dan kegiatan sekolah secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun