"Membangun Budaya Bicara Sopan di Era Digital "
Bahasa merupakan cerminan sikap dan karakter seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan berkomunikasi yang baik dan sopan sangat penting, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Penggunaan bahasa yang sopan tidak hanya menunjukkan rasa hormat kepada orang lain, tetapi juga membentuk kepribadian anak menjadi lebih baik. Namun, pada era digital seperti sekarang, di mana anak-anak mudah terpapar konten dari berbagai media, nilai-nilai kesopanan dalam berbicara sering kali terabaikan. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang sistematis untuk mendorong anak-anak agar berbicara lebih sopan.
Pentingnya berbicara sopan tidak hanya relevan dalam budaya Indonesia, tetapi juga diakui secara global. Menurut seorang ahli komunikasi, Deborah Tannen, penggunaan bahasa yang sopan dapat menciptakan hubungan yang lebih positif dan mengurangi konflik dalam interaksi sosial. Anak-anak yang dibiasakan berbicara sopan sejak dini cenderung lebih dihargai di lingkungan sosial mereka dan memiliki keterampilan interpersonal yang lebih baik.
Di Indonesia sendiri, nilai-nilai kesopanan dalam berbicara merupakan bagian penting dari kebudayaan dan etika sosial. Dalam buku Pedoman Pendidikan Karakter Bangsa yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, salah satu aspek penting yang ditekankan adalah pengajaran bahasa yang sopan dan penuh hormat. Penggunaan kata-kata yang baik, intonasi yang lembut, dan sikap yang hormat adalah bagian dari pendidikan karakter yang harus ditanamkan kepada anak-anak, baik di rumah maupun di sekolah.
Namun, di era teknologi informasi yang semakin maju, banyak anak-anak terpengaruh oleh media sosial, video games, dan konten-konten digital lainnya yang sering kali tidak memperhatikan kesopanan dalam berkomunikasi. Mereka mudah meniru gaya bicara yang kasar, tidak menghargai orang lain, bahkan dalam beberapa kasus menimbulkan perilaku verbal yang agresif. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian lebih dari para orang tua dan guru untuk mendidik anak-anak berbicara dengan sopan.
Mengajarkan anak-anak berbicara sopan merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, guru, dan lingkungan sekitarnya. Anak-anak adalah peniru ulung, mereka akan menyerap apa yang mereka lihat dan dengar dari orang dewasa di sekitar mereka. Oleh karena itu, keteladanan sangat penting. Orang tua dan guru harus menunjukkan bagaimana berbicara dengan sopan dan menghormati orang lain, agar anak-anak dapat mengikuti contoh tersebut.
Selain itu, pengawasan terhadap apa yang anak-anak konsumsi di media digital juga harus diperhatikan. Jika anak-anak terpapar konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesopanan, mereka cenderung menirunya. Orang tua harus aktif dalam mengarahkan anak-anak untuk memilih konten yang positif dan mendidik. Di sekolah, guru juga perlu memperkenalkan pelajaran tentang etika berbahasa, serta menciptakan lingkungan yang mendorong anak-anak berbicara dengan sopan kepada teman-teman dan guru.
Mengajarkan anak-anak berbicara lebih sopan adalah hal yang penting dalam pembentukan karakter mereka. Kesopanan dalam berbicara tidak hanya mencerminkan sikap hormat kepada orang lain, tetapi juga menunjukkan kepribadian yang baik. Di era digital yang dipenuhi dengan berbagai pengaruh negatif, diperlukan upaya kolaboratif dari orang tua, guru, dan masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai kesopanan ini. Dengan memberikan teladan, pengawasan, dan pendidikan yang tepat, kita dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih santun dan berkarakter.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H