Mohon tunggu...
SMP Santo Yosef Surabaya
SMP Santo Yosef Surabaya Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobby Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

El Papa Ratzinger

14 Januari 2023   04:28 Diperbarui: 14 Januari 2023   04:39 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2022 yang telah kita lewati, dipenuhi dengan berbagai warna. Suka duka, canda dan tawa, tangis dan sedu. Pada akhir tahun 2022 yang lalu, dunia dihebohkan, khususnya umat Katolik dengan berita duka dari Vatikan, yaitu wafatnya Paus Emiritus Benediktus XVI. 

Paus Emeritus dengan nama asli Joseph Aloisius Ratzinger, wafat pada 31 Desember 2022, pada usianya yang ke 95 tahun. Paus Benediktus lahir pada 16 April 1927, di Marktl, Jerman. Tidak banyak cerita tentang latar belakang Paus Benediktus, tentang keluarganya. Paus Benediktus lahir pada tahun-tahun awal pendirian rezim Nazi. Pada tahun 1933, tahun dimana Jerman sudah dibawah kekuasaan Hitler dengan rezim Nazi-nya, orang tua Paus Benediktus yang sangat taat dan setia dengan Iman Katoliknya, ditahan oleh rezim Hitler.

Ketaatan akan agama yang telah diterima Paus Benediktus sejak kecil, membuatnya terpanggil untuk menjadi seorang Imam. Pada 1939, Paus Benediktus bergabung dengan seminari di kota Traunstein, di tenggara Bavaria. Meski Paus Benediktus sangat taat dengan agamanya, namun karena beliau tak punya kuasa melawan pemerintah yang kala itu sedang kuat-kuatnya, maka Paus Benediktus terpaksa untuk ikut menjadi Pemuda Hitler atau Hitlerjugend pada 1941. 

Kemudian pada 1943, beliau direkrut menjadi korps pertahanan udara, bersama dengan teman-teman seangkatannya di seminari. 1945, Paus Benediktus kemudian dipindahkan ke unit tentara di Hongaria, dan kemudian meninggalkan unit tersebut tak lama setelah beliau dipindahkan. Setelah kekalahan Jerman di Perang Dunia II, Angkatan Darat AS menduduki kampung halaman Paus Benediktus, dan untuk sementara waktu, beliau ditahan di kamp tahanan. 

Setelah dibebaskan, Paus Benediktus kemudian melanjutkan pendidikannya untuk menjadi seorang Imam dengan mempelajari filsafat dan teologi di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Freising dan di Universitas Munich. Juni 1951, menjadi akhir dari pendidikannya menjadi seorang Imam, dan beliau ditahbiskan menjadi seorang Imam. Beberapa tahun menjadi seorang Imam, Paus Benediktus kemudian diangkat menjadi uskup agung Munich dan Freising pada Maret 1977, dan tak lama kemudian, beliau diangkat menjadi seorang Kardinal oleh Paus Paulus VI.

Beberapa tahun kemudian, pada 2005, Paus Yohanes Paulus II wafat. Dalam tradisi Gereja Katolik, setelah seorang Paus wafat, maka akan diadakan Konklaf atau sidang pemilihan Paus pengganti untuk melanjutkan kepemimpinan Gereja Katolik. Pada 2005, Konklaf diadakan di Vatikan, dan dihadiri oleh 115 orang Kardinal dari berbagai belahan dunia. Dari banyaknya itu, Paus Benediktus lah yang akhirnya terpilih menjadi Paus. Beliau memilih nama Benediktus, karena Ia terinspirasi dari Santo Benediktus, yang adalah seorang penjaga dogma Gereja dan juga seorang pelindung Gereja dari kuasa jahat. 

Pada saat awal-awal terpilih menjadi seorang Paus, banyak orang yang tidak setuju dengan keputusan ini. Karena Paus Benediktus yang adalah seorang Jerman dan pernah "terpaksa" ikut ambil bagian dalam rezim Nazi. Namun, Paus Benediktus adalah orang Jerman yang tidak seperti orang Jerman pada umumnya. Beliau adalah seorang Jerman yang sangat setia dan memegang teguh peraturan Gereja. Keputusan untuk memilih Paus Benediktus menjadi seorang Paus adalah keputusan yang sangat tepat. 

Karakter Jerman-nya yang keras sangat dibutuhkan oleh Gereja Katolik di zaman yang penuh dengan kekacauan ini. Beliau berani berdebat dengan siapapun yang tidak setuju dengan keputusannya yang benar. Namun, karena kesehatannya yang sudah tak lagi mendukung, akhirnya Paus Benediktus mengundurkan diri dari posisi Kepausan pada 2013. 

Beberapa saat kemudian, konklaf kembali dilaksanakan. Kali ini, yang terpilih adalah Kardinal Jorge Mario Bergoglio, dari Argentina yang terpilih. Selama masa Kepausan Paus Benediktus XVI, Kardinal Jorge ini merupakan teman dekatnya, seperti yang ditayangkan pada film "The Two Popes". Karena kondisi fisik yang sudah tidak kuat dan usia yang semakin bertambah, akhirnya Paus Benediktus XVI menutup usia di usianya yang ke 95 pada akhir tahun 2022. El Papa Ratzinger, ora pro nobis. Yohanes Paulus Dewa Made Mazmur Nusantara Raya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun