Mohon tunggu...
Retha Purnama
Retha Purnama Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

i'm a funniest people

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

Si kecil Gak Disiplin? Gak Perlu Dicubit!

20 Januari 2015   15:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:46 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14217188461754519995

sumber: yourwellness

Malam itu si kecil Rama (4 tahun) masih saja menonton tv hingga pukul 10, padahal Moms sudah beberapa kali memperingatinya agar lekas tidur. Satu jam berlalu Moms yang sudah kelelahan akhirnya terpaksa mematikan tv. Spontan si kecil mengamuk karena film kesukaannya belum tuntas. Amukkan Rama semakin menjadi-jadi ketika Moms menyuruhnya untuk cepat cuci kaki, gosok gigi, dan masuk ke kamar. Rama rupanya terus menangis hingga membangunkan seisi rumah. Moms yang sudah lelah dan kesal akhirnya mencubit Rama.

Keesokan harinya Moms merasa bersalah pada apa ia lakukan tadi malam pada buah hatinya. Maksud hati ingin mendisiplinkan Rama tentang jam tidur malam, malah melukai anak kesayangannya tersebut. Moms terus berpikir bagaimana caranya agar Rama disiplin tanpa harus diberitahu atau dimarahi terlebih dahulu.

Apakah Moms pembaca pernah mengalami hal serupa seperti di atas? Bingung caranya mengajarkan disiplin pada anak tanpa diberikan ancaman atau kekerasan? Memang mengajarkan disiplin pada anak dibutuhkan kesabaran yang luar biasa. Sekesal apapun Moms sebaiknya hindari tindak kekerasan seperti memukul, mencubit, atau menjewer.

Mengajarkan disiplin pada anak memakai tindak kekerasan bisa saja disalahartikan oleh si kecil. Si kecil akan berpikir bahwa segala sesuatunya bisa diselesaikan dengan cara kekerasan itu sendiri. Hingga akhirnya mendorong perilaku agresivitas fisik pada anak dimasa depan. Lantas bagaimana cara yang tepat mengajarkan disiplin pada anak tanpa memakai kekerasan?

Moms bisa mencoba alternatif ini; Pertama, konsisten pada aturan “hadiah dan hukuman”. Artinya hukum si kecil jika ia tidak disiplin dengan cara menyita mainan kesayangan, memotong jam main, atau lain sebagainya. Namun di sisi lain jangan lupa berikan hadiah jika ia melakukan sesuatu dengan disiplin bisa berupa pujian, kecupan dan pelukan, memberikan permen atau ice cream. Tentu mereka akan termotivasi.

Alternatif kedua, terapkan aturan dengan cara yang menyenangkan. Misalnya membuat “papan disiplin.” Papan board tersebut berisi poin-poin bintang setiap kali si kecil menyikat giginya sebelum tidur, atau menaruh sepatunya di rak sepatu setiap masuk rumah. Jika poin mencapai jumlah tertentu hadiah bisa berupa mainan atau jalan-jalan ke tempat rekreasi. Secara tidak langsung permainan ini akan mengajarkan kebiasaan sehari-hari pada anak.

Alternatif ketiga, berikan contoh pada anak. Tentu usaha Moms untuk mengajarkan disiplin pada anak akan sia-sia jika Moms sendiri tidak mencontohkannya. Seorang anak akan mudah sekali mengikuti perilaku orang tuanya yang mereka perhatikan sehari-hari. Untuk mengetahui alternatif lainnya Moms bisa menanyakan langsung pada ahlinya dalam live chat bersama Psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo,Psi pada 28 Januari 2015 Pukul 14.00 – 15.30 WIB.

Selamat Berkonsultasi!


Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun