Gangguan emosi pada anak dapat dibagi menjadi tiga tingkatan yakni ringan, sedang, dan berat. Gangguan emosi ringan biasanya masih dianggap wajar oleh orang tua contohnya ketika si kecil enggan berbagi makanan kepada teman sebayanya.
Gangguan emosi sedang masih bisa diatasi meskipun agak sulit contohnya ketika si kecil mulai berani memukul adiknya atau teman sebayanya karena bertengkar saat bermain. Yang paling parah adalah gangguan emosi tingkat berat dimana si kecil bisa mengamuk, menjerit, bahkan menyiksa dirinya sendiri karena hal-hal sepele.Tentu hal tersebut amat mengkhawatirkan bukan ?
Untuk jenis-jenis gangguan emosi pada anak dapat berupa rasa cemas, sifat ketakutan dan pemarah. Moms jangan pernah sepelekan sifat pemarah si kecil karena jika dibiarkan akan mempengaruhi kesehatan dirinya seperti resiko penyakit jantung atau darah tinggi.
Untuk rasa cemas dan ketakutan berlebihan jika tidak ditindaklanjuti maka akan mempengaruhi kehidupan bersosialisasi si kecil kelak di masa depan. Untuk mengenal lebih jauh gangguan emosi pada anak, Moms dapat mengecek fakta berikut ;
1.Si keciltidak mampu bersikap yang tepat di situasi tertentu
2.Si keciltidak mampu menjalin hubungan pertemanan dengan anak seusianya
3.    Si kecil cepat merasa sedih, marah, dan cemas karena alasan sepele
4.Si kecil mengalami permasalahan diri seperti takut dengan badut, takut dengan polisi, sakit perut ketika disuruh menjawab pertanyaan guru, dan lain sebagainya.
Apakah anak Moms mengalami kejadian diatas ? Tentu jangan ragu untuk segera konsultasikan kepada ahlinya psikolog anak Vera Itabiliana, Psi dalam live chat hari Rabu, 17 Desember 2014 Pukul 14.00 – 15.30 WIB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H