Mohon tunggu...
Retha Purnama
Retha Purnama Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

i'm a funniest people

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Gandum dan Oats

26 Februari 2015   16:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:29 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1424916530797428644

sumber: www.SehatNatural.co.id



Tahukah Moms bahwa, protein yang dikandung oats memiliki kualitas yang sama dengan protein kedelai. Nah, Moms bisa terus memberi oats bagi si kecil dalam berbagai bentuk, seperti bubur, kue, cookies, roti atau sebagai sereal. Oatmeal mengandung beberapa jenis serat yang disebut beta-gluten serat. Serat ini mampu melindungi terhadap penyakit jantung dan juga menaikan sistem imunitas. Ini membantu sel-sel kekebalan tubuh dalam mencari dan memperbaiki daerah ada bagian tubuh yang terserang infeksi bakteri.

Bagaimana dengan gandum? Gandum berasar dari sejenis rumput dan merupakan sumber protein nabati yang tinggi, lebih tinggi dari protein nabati jagung, beras atau sereal lain. Bahkan, kulit luarnya mengandung konsentrasi tinggi vitamin, mineral dan protein. Jadi Oats dan Gandum berbeda ya Moms..

Kandungan serat dalamgandumbisa membantu memperlancar pencernaan.Gandumutuh juga disebutkan memiliki peran yang baik untuk menjaga berat badan. Karena proses yang lama, karbohidrat komplek dalamgandummenjadi sumber energi yang baik bagi tubuh. Itu pula yang membuat tubuh merasa kenyang lebih lama sehingga keinginan untuk mengemil bisa berkurang.

Misalnya untuk tepung dan roti, hanya bagian yang mengandung karbohidrat dan protein saja yang digunakan. Bagi penderita obesitas, mengonsumsigandumutuh sangat baik, disertai dengan mengonsumsi makanan rendah kolesterol dan lemak.

Apakah gandum dan oats dapat diberikan setiap hari? Boleh. Bahkan, susun menu berbasis gandum dan oats yang bervariasi, sehingga Si Kecil tidak bosan dan selalu menunggu saat jam makan tiba. Jangan lupa, makanan sehat berarti rendah lemak. Jadi, tingkatkan konsumsi ikan (lemak baik). Diatas usia 2 tahun, berikan Si Kecil susu rendah lemak jika bisa.

Jadi oats maupun gandum sehat Moms buat kesehatan Moms sendri dan juga si kecil ! Mulailah bergaya hidup sehat ya =)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun