Terkadang para Moms bisa hilang kesabaran ketika ucapannya tidak lagi di dengarkan si kecil, “Sampai capek mulut ini,” ucap salah satu Moms. Bahkan tidak jarang akhirnya Moms memaksa sang anak dengan cara ditakut-takuti, “Kalau kamu gak beresin mainannya sekarang mamah sita semua mainan kamu.” Barulah sang anak beranjak membereskan semua mainannya setelah beberapa kali diberikan “ancaman.”
Mendidik anak memang memiliki dinamikanya tersendiri. Sebagai orang tua masa kini harus pintar-pintar mencari jalan bagaimana menciptakan komunikasi yang efektif kepada anak tanpa harus dipaksakan. Lantas apa yang dapat dilakukan para Moms terlebih ketika ancaman tersebut tidak lagi dihiraukan si kecil ?
Nyatanya banyak yang dapat dilakukan salah satunya dengan menghindari perkataan yang panjang lebar. Tidak ada satu anak pun yang tahan mendengarkan nasihat orang tuanya hingga berjam-jam. Sebaiknya Moms mencari kata-kata yang sederhana, singkat dan mudah dipahami agar langsung tepat sasaran dan “kena” di pikiran sang anak.
Selain itu hindari pembicaraan jarak jauh atau berteriak di dalam rumah sementara sang anak sibuk mengerjakan hal lain, tentu cara tersebut tidak ada artinya. Carilah saat-saat tertentu dimana sang anak bisa fokus mendengarkan apa yang Moms katakan.
Masih banyak lagi yang dapat Moms lakukan untuk selengkapnya Moms dapat melakukan Live Chat bersama Psikolog Anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi., Rabu, 26 November 2014 di http://www.fabmoms.co.id Pukul 14.00 – 15.30 WIB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H