Mohon tunggu...
Santana
Santana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Seperti yang disampaikan oleh Pramoedya Ananta Toer “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian,”.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lagu Daerah Hampir Punah di Telinga Kita!

19 Maret 2023   21:34 Diperbarui: 19 Maret 2023   21:51 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagu - lagu daerah hampir sama dengan lagu nasional, Namun Lagu daerah lebih Pemiliar dan populer di daerahnya masing-masing, Masih ingatkah kita saat duduk di kursi Sekolah Dasar ( SD ) diajarkan disekolah macam-macam lagu daerah oleh guru kita ? 

Kemungkinan sebagian dari kita masih banyak yang hapal dengan dengan lagu daerah tersebut, pada waktu Sekolah guru kita meminta muridnya menghapal lagu daerah dan penciptanya, bahkan menjadi bahan ajar dan diujikannya, terkadang membuat siswanya hapal sampai sekarang, " bagaimana dengan sekarang ?? menurut kalian ."

Dengan adanya budaya barat yang masuk ke negara kita, seolah membuat lagu daerah  tersisihkan bahkan hampir punah, generasi muda bahkan tak tahu dan tak paham bahwa lagu daerah itu mereka dapat dengarkan dan nyanyikan, disamping lagu barat itu tersebut. 

Memang sangat miris lagu daerah kini sudah sporadis sekali terdengar di telinga masyarakat kita, Bahkan bukan cuman lagu daerahnya saja bahkan penyanyinyapun  banyak yang kita tidak ketahui.

Memang lagu daerah tidak hilang begitu saja, terkadang kita masih bisa menemukan lagu daerah"  tersebut dinyanyikan dan dimainkan di acara-acara tertentu, biasanya pada acara kedaerahan tersebut, supaya lagu daerah kembali di telinga kita harus ada upaya - upaya yang dilakukan, contohnya mengadakan festival di setiap tahunnya dari sabang sampai merauke demi melestarikan budaya daerah dan memperkenalkan lagu daerah kepada masyarakatnya, ini bentuk kewajiban kita sebagai warga negara untuk melestarikan budaya nan ada. Jika bukan rakyatnya sendiri siapa yang akan menghargai budaya ini di negara kita. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun