Mohon tunggu...
Habibur Rohman
Habibur Rohman Mohon Tunggu... Lainnya - penulis

saya adalah seorang penulis lepas yang berpengalaman dan kreatif. saya telah menulis berbagai jenis konten, termasuk artikel, konten pemasaran, ulasan produk, dan banyak lagi, untuk klien dari berbagai industri. Sebagai seorang penulis lepas, saya memiliki kemampuan untuk menulis dengan cepat dan efektif dengan kualitas yang tinggi. saya terbiasa bekerja dalam jadwal yang fleksibel dan selalu berusaha memenuhi kebutuhan klien dengan menghasilkan konten yang sesuai dengan target audiens.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Puasa Anak-anak: Perlu atau Tidak?

4 April 2023   13:50 Diperbarui: 4 April 2023   14:07 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Puasa Ramadan adalah kewajiban bagi umat Muslim dewasa yang telah mencapai usia baligh atau dewasa. Namun, ada beberapa orangtua yang mengajarkan anak-anak mereka untuk berpuasa selama bulan Ramadan. Namun, apakah puasa anak-anak diperlukan atau tidak? Inilah pembahasan lengkapnya.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang puasa anak-anak, kita perlu mengetahui terlebih dahulu tentang hukum puasa dalam Islam. Menurut ajaran Islam, puasa merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Muslim yang telah baligh. Selain itu, Islam juga memberikan kebebasan kepada orangtua untuk mengajarkan anak-anak mereka tentang puasa dan kegiatan keagamaan lainnya.

Namun, puasa anak-anak sebaiknya tidak diwajibkan, terutama jika mereka belum mencapai usia pubertas. Karena pada usia tersebut, anak-anak masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, sehingga tubuh mereka membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat. Puasa dapat mengganggu asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh anak-anak, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan mereka.

Namun, bagi anak-anak yang ingin mencoba untuk berpuasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua. Pertama-tama, pastikan anak-anak mengerti tentang arti dan tujuan dari puasa. Jangan memaksa anak-anak untuk berpuasa, biarkan mereka memutuskan sendiri apakah mereka ingin mencobanya atau tidak.

Kedua, pastikan anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup pada saat berbuka dan sahur. Sebaiknya, makanan yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur mengandung nutrisi yang seimbang dan cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh anak-anak.

Ketiga, pastikan anak-anak tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat selama berpuasa, terutama saat cuaca panas. Aktivitas yang terlalu berat dapat menyebabkan anak-anak kelelahan dan mengganggu kesehatan mereka.

Keempat, orangtua harus memperhatikan kondisi anak-anak selama berpuasa. Jika anak-anak merasa tidak enak badan atau lelah, segera berikan makanan dan minuman yang cukup untuk mengembalikan energi mereka.

Dalam kesimpulannya, puasa anak-anak sebaiknya tidak diwajibkan dan diperlukan jika anak-anak belum mencapai usia pubertas. Namun, jika anak-anak ingin mencoba untuk berpuasa, pastikan mereka memahami arti dan tujuan dari puasa, mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat, dan selalu memperhatikan kondisi kesehatan mereka. Sebagai orangtua, kita harus bijaksana dan memahami kondisi anak-anak kita sehingga mereka bisa berpuasa dengan sehat dan nyaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun