Judul : Langit di Atasku
oleh : Habibur rohmanÂ
Aku duduk di teras rumahku, memandang ke langit yang biru di atasku. Aku sering memikirkan kehidupanku, dan tentang bagaimana aku bisa mencapai tujuan hidupku. Aku ingin menjadi penulis terkenal, namun aku tidak tahu bagaimana caranya.
Suatu hari, ketika aku sedang merenung, aku melihat sebuah benda jatuh dari langit. Aku merasa sangat penasaran dan ingin tahu apa itu. Aku berlari ke tempat di mana benda itu jatuh dan menemukan sebuah buku. Buku itu sangat indah dan terlihat sangat kuno. Aku membukanya dan melihat banyak tulisan yang aku tidak mengerti.
Tiba-tiba, aku merasakan sesuatu yang aneh. Aku merasakan angin bertiup lebih kencang dan langit berubah warna menjadi biru gelap. Aku merasakan kehangatan yang luar biasa dan aku melihat sekelilingku. Aku melihat ada seorang wanita tua yang berdiri di hadapanku. Ia tersenyum dan berkata, "Halo, aku adalah Dewi Langit. Aku telah mengirimkan buku itu untukmu."
Aku tidak tahu harus berkata apa. Aku hanya terdiam, terkesima melihat Dewi Langit di hadapanku. Ia melanjutkan, "Buku itu berisi tentang kehidupan dan pengalaman orang-orang di seluruh dunia. Bacalah dengan hati yang terbuka dan kau akan menemukan jawaban yang kau cari."
Aku mengangguk dan berkata terima kasih, kemudian Dewi Langit pergi. Aku membaca buku itu dengan hati yang terbuka, dan aku menemukan banyak cerita yang menginspirasi dan menyentuh hatiku. Aku belajar tentang kehidupan dan keindahan dunia, dan aku merasa bahwa aku telah menemukan tujuan hidupku.
Sekarang, aku telah menjadi penulis terkenal dan telah menulis banyak buku yang menginspirasi orang-orang di seluruh dunia. Aku tahu bahwa aku tidak sendirian di dunia ini, dan bahwa langit selalu mempunyai jawaban untuk pertanyaan yang ada di dalam hatiku.
Aku sering mengingat hari ketika Dewi Langit muncul di hadapanku dan memberiku buku itu. Aku tahu bahwa aku diberkati dengan keberuntungan besar dan aku berterima kasih atas setiap keajaiban yang ada di dalam hidupku. Langit selalu ada di atasku, mengawasi dan memberiku kekuatan untuk melangkah maju.
Akhirnya, aku tersenyum dan kembali melihat ke langit, tahu bahwa apapun yang akan terjadi, langit akan selalu ada untukku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H