Mohon tunggu...
Habibur Rohman
Habibur Rohman Mohon Tunggu... Lainnya - penulis

saya adalah seorang penulis lepas yang berpengalaman dan kreatif. saya telah menulis berbagai jenis konten, termasuk artikel, konten pemasaran, ulasan produk, dan banyak lagi, untuk klien dari berbagai industri. Sebagai seorang penulis lepas, saya memiliki kemampuan untuk menulis dengan cepat dan efektif dengan kualitas yang tinggi. saya terbiasa bekerja dalam jadwal yang fleksibel dan selalu berusaha memenuhi kebutuhan klien dengan menghasilkan konten yang sesuai dengan target audiens.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pesan dari Langit

4 Maret 2023   23:00 Diperbarui: 4 Maret 2023   23:01 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pesan dari Langit
oleh : Habibur Rohman

Aku duduk di tepi pantai, memandang laut yang tenang di depanku. Hanya suara ombak yang mengalun membuat kesunyian tempat ini terasa sedikit ramai. Sudah dua tahun sejak kepergian orangtuaku ke dunia lain. Aku masih merindukan mereka, namun aku harus terus melanjutkan hidupku.

Tiba-tiba, aku merasakan sesuatu yang aneh. Aku merasakan angin bertiup lebih kencang dan langit berubah warna menjadi oranye. Aku mendengar suara yang aneh, seperti bisikan-bisikan yang datang dari langit. Aku mencoba untuk memahaminya, namun tidak berhasil. Aku merasa sedikit takut dan ingin segera pergi dari tempat ini.

Tetapi, suara itu semakin kuat dan aku merasakan kehangatan yang luar biasa. Aku melihat sekelilingku dan terkejut ketika melihat cahaya yang indah memancar dari atas. Aku melihat sebuah pesan yang terukir di langit. Pesan itu berbunyi, "Jangan takut. Kami di sini untuk membantumu."

Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi aku merasa tenang dan damai. Aku merasa bahwa orangtuaku mengirimkan pesan ini untukku. Aku merasa senang dan sedikit lega, bahwa mereka baik-baik saja di sana. Aku tahu bahwa hidupku tidak akan mudah, namun dengan pesan ini, aku merasa bahwa aku bisa melewatinya.

Aku perlahan-lahan bangkit dari tempat dudukku dan kembali ke rumah. Aku merasa seperti hidupku telah berubah setelah melihat pesan itu. Aku tidak lagi merasa takut dan terasing, aku merasa bahwa aku akan baik-baik saja. Aku mengetahui bahwa aku tidak sendirian dan bahwa orang-orang yang kusayangi masih mengawasiku dari sana atas.

Setelah itu, aku sering pergi ke pantai dan memandang ke langit. Aku tahu bahwa orangtuaku selalu ada di sana untukku, dan aku merasa sangat terhibur dengan pemikiran itu. Aku belajar bahwa bahkan ketika orang-orang tercinta pergi, mereka masih ada di sana untukku dalam bentuk pesan-pesan yang tersembunyi di sekitarku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun