DPRD Kalimantan Selatan optimis proses persiapan lahan di Desa Jejangkit Muara - Kabupaten Barito Kuala yang menjadi lokasi pelaksanaan puncak Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-XXXVIII Tahun 2018, akan rampung sebelum hari-H. Di mana saat ini waktu yang tersisa hanya kurang dari 20 hari, mengingat HPS akan dilaksanakan pada tanggal 18-20 Oktober mendatang.
Ketika memantau langsung infrastruktur jalan dan penunjang lainnya di Desa Jejangkit Muara kemarin, (27/09), Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Selatan - Supian HK bersama sejumlah anggotanya menilai kesiapan daerah tersebut untuk menyambut para tamu undangan, termasuk kedatangan Presiden Joko Widodo dan menteri di Kabinet Kerja. Apalagi puncak HPS juga rencananya dihadiri oleh Duta Besar dari 47 negara dan perwakilan dari 33 provinsi lainnya di Indonesia. "Kita kan harus melihat langsung ke lapangan, untuk mengetahui progres pengerjaan infrastruktur yang ada," tuturnya ketika ditanya awak media.
Pantauan langsung ke lapangan itu juga menurutnya sebagai tindaklanjut dari alokasi Anggaran Biaya Tambahan (ABT) Perubahan yang disetujui oleh pihak legislatif, yang digunakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan helipad yang akan digunakan Presiden dan tamu VVIP nantinya. Ia menjelaskan, "alokasi anggaran untuk jalan sepanjang 10 kilometer ada 15 miliar Rupiah, yang digunakan untuk pelebaran, dan 2 miliar Rupiah untuk helipad."
Terkait status jalan yang berada di dua kabupaten, yakni Kabupaten Banjar dan Barito Kuala, politisi Partai Golkar ini menilai akan ada pengalihan kewenangan kepada Pemerintah Provinsi, sehingga perbaikan dapat dilaksanakan dengan cepat.Â
Apalagi jika hanya mengandalkan anggaran milik Pemerintah Kabupaten, tentu akan cukup membebani dan berdampak pada prioritas di masing-masing daerah. "Kita tidak ingin hal itu terjadi, makanya nantinya diupayakan ada pengalihan kewenangan menjadi jalan provinsi," jelasnya. Politisi Partai Golkar ini juga optimis, lahan pertanian di Desa Jejangkit Muara tak hanya digunakan saat HPS saja, namun dapat menjadi salah satu daerah lumbung padi di Indonesia karena potensinya yang sangat besar.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Gubernur Kalimantan Selatan - Sahbirin Noor mengungkapkan persiapan di lokasi HPS terus dioptimalkan, salah satunya pembangunan venue untuk puncak acara dan pelebaran jalan.Â
Apalagi lahan tersebut merupakan lahan pertanian pasang surut dengan kondisi mayoritas rawa, yang harus disiapkan dengan baik sesuai dengan kaidah yang ada. Pria yang akrab disapa Paman Birin ini juga menjelaskan bahwa seluruh pihak yang terlibat bekerja maksimal untuk mengejar target pada hari-H, termasuk penggunaan alat-alat berat yang dikerahkan. Ditanya terkait target ke depan pasca HPS, Ia berharap awal yang baik ini akan terus dimanfaatkan dengan baik, dan lahan-lahan pertanian digarap hingga daerah tersebut dapat berkembang sebagai salah satu daerah penghasil padi di Kalimantan Selatan.(Ev)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H