Puluhan peserta dari kalangan mahasiswa dan organisasi kepemudaan nampak serius mengikuti Urun Rembuk Pemuda Banua di Lantai 3 Gedung DPD KNPI Kalimantan Selatan, pada Rabu (19/09) sore. Di antaranya dari Lingkar Studi Ilmu Sosial Kerakyatan (LSISK), PMII, KAMMI, dan perwakilan mahasiswa dari UIN Antasari Banjarmasin.
Mengangkat tema "Gerakan Mahasiswa Jaman Now...!", dialog yang digagas oleh DPD KNPI Kalimantan Selatan menghadirkan Ketua Komisi 4 DPRD Provinsi, Yazidie Fauzy, Sekretaris Komisi 4, M. Lutfi Saifuddin, Anggota Komisi 1, Masrur Auf Ja'far, dan Sekretaris DPRD Provinsi, A.M Rozaniansyah, dan perwakilan Kapolresta Banjarmasin. Â
Dalam paparannya, Yazidie mengungkapkan DPRD Kalimantan Selatan sangat terbuka dengan aspirasi masyarakat, terutama mahasiswa. Apalagi sebagian besar anggota legislatif merupakan aktivis mahasiswa pada masanya, yang juga pernah bersama-sama memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Namun juga harus memperhatikan jadwal kegiatan anggota legislatif yang diatur oleh pihak Sekretariat.
Ditambahkan oleh Lutfi, DPRD Kalimantan Selatan sudah sering menerima aspirasi dari masyarakat, meskipun bukan dalam bentuk aksi unjuk rasa seperti yang dilakukan oleh para mahasiswa, melainkan dengan cara audiensi atau Rapat Dengar Pendapat bersama komisi terkait. Seperti beberapa waktu lalu, ketika Komisi 4 menerima puluhan guru honorer di 3 sekolah kekhususan milik Pemerintah Provinsi yang mengadukan masalah honor, dan aduan dari warga transmigran Sinar Harapan - Kabupaten Barito Kuala terkait sengketa lahan dengan perusahaan.
Berdasarkan pantauan, dialog berlangsung dengan partisipasi aktif dari para peserta. Terutama terkait perkembangan organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan di Kalimantan Selatan, yang rata-rata sudah berusia puluhan tahun dan terus berkembang hingga saat ini.(Ev)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H