Mohon tunggu...
Smartfm Banjarmasin
Smartfm Banjarmasin Mohon Tunggu... -

101.1 FM -The Spirit of Indonesia Check these out : Facebook : Smartfm Banjarmasin Twitter : @SmartFM_Bjm Youtube : Smartfm Banjarmasin Link Youtube goo.gl/bXtwuV

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

DPRD Kalsel dan KNPI Gelar Dialog bersama Mahasiswa

19 September 2018   18:45 Diperbarui: 19 September 2018   19:46 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Urun Rembuk Pemuda Banua yang dihadiri anggota DPRD Kalsel dan Sekretariat, DPD KNPI Kalsel dan perwakilan organisasi kepemudaan serta kemahasiswaan

Puluhan peserta dari kalangan mahasiswa dan organisasi kepemudaan nampak serius mengikuti Urun Rembuk Pemuda Banua di Lantai 3 Gedung DPD KNPI Kalimantan Selatan, pada Rabu (19/09) sore. Di antaranya dari Lingkar Studi Ilmu Sosial Kerakyatan (LSISK), PMII, KAMMI, dan perwakilan mahasiswa dari UIN Antasari Banjarmasin.

Mengangkat tema "Gerakan Mahasiswa Jaman Now...!", dialog yang digagas oleh DPD KNPI Kalimantan Selatan menghadirkan Ketua Komisi 4 DPRD Provinsi, Yazidie Fauzy, Sekretaris Komisi 4, M. Lutfi Saifuddin, Anggota Komisi 1, Masrur Auf Ja'far, dan Sekretaris DPRD Provinsi, A.M Rozaniansyah, dan perwakilan Kapolresta Banjarmasin.  

Dalam paparannya, Yazidie mengungkapkan DPRD Kalimantan Selatan sangat terbuka dengan aspirasi masyarakat, terutama mahasiswa. Apalagi sebagian besar anggota legislatif merupakan aktivis mahasiswa pada masanya, yang juga pernah bersama-sama memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Namun juga harus memperhatikan jadwal kegiatan anggota legislatif yang diatur oleh pihak Sekretariat.

Ditambahkan oleh Lutfi, DPRD Kalimantan Selatan sudah sering menerima aspirasi dari masyarakat, meskipun bukan dalam bentuk aksi unjuk rasa seperti yang dilakukan oleh para mahasiswa, melainkan dengan cara audiensi atau Rapat Dengar Pendapat bersama komisi terkait. Seperti beberapa waktu lalu, ketika Komisi 4 menerima puluhan guru honorer di 3 sekolah kekhususan milik Pemerintah Provinsi yang mengadukan masalah honor, dan aduan dari warga transmigran Sinar Harapan - Kabupaten Barito Kuala terkait sengketa lahan dengan perusahaan.

Berdasarkan pantauan, dialog berlangsung dengan partisipasi aktif dari para peserta. Terutama terkait perkembangan organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan di Kalimantan Selatan, yang rata-rata sudah berusia puluhan tahun dan terus berkembang hingga saat ini.(Ev) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun