Sejak sepekan terakhir, kondisi udara di Kota Banjarmasin tidak begitu bersih. Udara bercampur asap sudah tercium sejak malam hari, yang biasanya berlanjut hingga jelang pagi dan kembali normal pada siang dan sore harinya.
Namun hal yang berbeda rupanya terjadi sejak Sabtu (15/09) lalu, di mana hawa berbeda dirasakan masyarakat ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini sejak pagi, hingga sore dan malam hari. Puncaknya pada hari ini, Senin (17/09), kabut asap yang terjadi terlihat cukup pekat dan mengganggu pernapasan mereka yang aktivitasnya banyak di luar rumah.
Dijelaskan Wahyu Hardi Cahyono - Kabid Pengawasan - Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, kabut asap merupakan kiriman dari kawasan Kota Banjarmasin dan sekitarnya, yang sudah satu bulan terakhir memang terjadi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla. Embun yang biasanya terjadi pada pagi hari bercampur dengan kabut asap kiriman, yang biasanya hilang seiring dengan terbitnya matahari. "Sementara Banjarmasin kan tidak punya sumber-sumber penyebab kabut asap, sehingga murni kiriman dari daerah lain," jelasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H