Mohon tunggu...
Smartfm Banjarmasin
Smartfm Banjarmasin Mohon Tunggu... -

101.1 FM -The Spirit of Indonesia Check these out : Facebook : Smartfm Banjarmasin Twitter : @SmartFM_Bjm Youtube : Smartfm Banjarmasin Link Youtube goo.gl/bXtwuV

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sepekan Jelang Idul Adha, Penjualan Sapi Qurban di Banjarmasin Merosot

15 Agustus 2018   11:22 Diperbarui: 15 Agustus 2018   11:51 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
H. Sumardi - pedagang sapi di RPH Basirih

Banyaknya pedagang musiman sapi dan kerbau jelang Idul Adha, berimbas pada menurunnya jumlah ternak yang dapat dijual oleh para pedagang di Rumah Potong Hewan RPH Basirih, Banjarmasin Selatan. Padahal sepekan jelang ibadah qurban, biasanya permintaan sapi di kawasan tersebut meningkat drastis.

Diungkapkan H. Sumardi -- salah satu pedagang sapi di RPH Basirih ketika ditemui Selasa (14/08) lalu, jika biasanya dapat menjual hingga 150 ekor sapi mendekati Idul Adha, tahun ini sapi-sapi miliknya baru laku 40 ekor saja. Penurunan ini cukup berimbas pada pendapatan yang biasanya meningkat tajam, hingga puluhan juta Rupiah pada momentum tersebut.

Ia menduga, banyaknya pedagang sapi musiman turut mempengaruhi penurunan itu, apalagi saat ini tukang potong hewan juga memiliki pekerjaan sampingan berjualan sapi untuk qurban. "Kalau untuk pribadi saya sampai 50% turun dari tahun lalu," tuturnya.

Pemeriksaan Sapi dari penyakit menular berbahaya
Pemeriksaan Sapi dari penyakit menular berbahaya
Selain itu adanya kenaikan harga jual sapi qurban diperkirakan menjadi salah satu pemicu warga untuk mencari sapi yang lebih murah, seperti dari daerah lain atau membeli di luar dari RPH. Rata-rata kenaikan mencapai Rp 2.000,- per kilogram, yang jika dikalkulasikan mencapai Rp 1 juta per ekor dengan berat hidup 200 kilogram sapi lokal.

Kenaikan itu ditegaskan Sumardi bukan dari pihaknya selaku pedagang, namun sudah ketentuan dari daerah asal sapi, baik yang didatangkan dari Pelaihari -- Kabupaten Tanah Laut dan Marabahan - Kabupaten Barito Kuala, maupun yang dari Pulau Jawa dan Nusa Tenggara. "Bukan dari kita yang ambil kesempatan," tegasnya yang juga menjelaskan untuk kenaikan ongkos transportasi hewan ternak menuju RPH masih terbilang wajar.

Pria paruh baya ini juga mengungkapkan, tiap kali mendekati Idul Adha, dirinya dan belasan pedagang sapi lainnya di RPH Basirih menyiapkan berbagai jenis sapi, dari yang seharga Rp 13 juta per ekor dengan berat hidup mencapai 220 kilogram dari jenis biasa, hingga sapi jenis Limousin yang merupakan jenis unggul dan beratnya di kisaran 500 kilogram lebih per ekor, yang harga jualnya dapat mencapai Rp 30 juta Rupiah.(Ev)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun