Mohon tunggu...
Smartfm Banjarmasin
Smartfm Banjarmasin Mohon Tunggu... -

101.1 FM -The Spirit of Indonesia Check these out : Facebook : Smartfm Banjarmasin Twitter : @SmartFM_Bjm Youtube : Smartfm Banjarmasin Link Youtube goo.gl/bXtwuV

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Kemenhub Mendapatkan Desakan Evaluasi Armada Pelayaran

7 Agustus 2018   12:55 Diperbarui: 7 Agustus 2018   13:32 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Komisi 3 DPRD Kalimantan Selatan - Supian HK

DPRD Kalimantan Selatan mendesak Kementerian Perhubungan RI untuk segera mengevaluasi kelayakan armada transportasi  laut, menyusul terbakarnya KM. Satya Kencana IX yang membawa ratusan penumpang dari Pelabuhan Tanjung Perak - Surabaya menuju Pelabuhan Trisakti - Banjarmasin, pada Sabtu (04/08) pekan lalu.

Kapal motor terbakar di perairan Tanjung Selatan yang berjarak 54 mil barat daya dari Pelabuhan Trisakti, tak hanya membawa 250 penumpang namun juga 90 kendaraan bermotor yang hangus dalam kejadian tersebut. Bahkan 1 penumpang dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam saat mencoba menyelamatkan diri.

Ketua Komisi 3 DPRD Kalimantan Selatan - Supian HK mendesak Pemerintah Pusat, yakni Kementerian Perhubungan RI untuk segera melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kelayakan armada. 

"Kita menyatakan turut berbelasungkawa atas kejadian tersebut," tuturnya ketika ditemui di ruangannya tadi siang. Hal ini menurutnya harus menjadi perhatian dan mendesak ditindaklanjuti, mengingat banyaknya kejadian yang menimpa kapal penumpang dan memakan korban jiwa serta kerugian materil, hanya dalam waktu 3 bulan terakhir. Di antaranya tragedi KM. Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba - Sumatera Utara dan KM. Lestari Maju di perairan Pulau Selayar - Sulawesi Selatan.

Kelayakan armada harus menjadi perhatian utama agar ke depan tidak ada lagi kejadian serupa, yang menjadi preseden buruk transportasi laut di Indonesia. Apalagi di sejumlah perairan, gelombang tinggi terjadi pada waktu-waktu tertentu, yang turut mempengaruhi keselamatan para penumpang di dalam kapal.

Selain itu Ia juga meminta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan - KSOP di masing-masing wilayah untuk mengawasi dan memeriksa kelayakan kapal sebelum berlayar. 

Termasuk potensi kelebihan muatan yang juga sangat berbahaya bagi keseimbangan kapal dan menjadi penyebab banyak kecelakaan di perairan. Tak lupa kesediaan pelampung dan sekoci untuk seluruh penumpang juga harus menjadi perhatian, serta alat pemadam kebakaran sebagai langkah antisipasi.

Tragedi terbakarnya KM. Satya Kencana IX akhir pekan lalu pada pukul 05.10 WITA, menambah daftar panjang tragedi di perairan Indonesia. 

Kejadian tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh Komite Nasional Kecelakaan Transportasi - KNKT untuk mengetahui penyebab terbakarnya kapal. Hal ini sudah seharusnya menjadi perhatian bersama, agar kejadian yang merenggut nyawa penumpang dan menimbulkan duka mendalam di hati masyarakat Indonesia tak lagi terulang.(Ev)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun