Mohon tunggu...
Smartfm Banjarmasin
Smartfm Banjarmasin Mohon Tunggu... -

101.1 FM -The Spirit of Indonesia Check these out : Facebook : Smartfm Banjarmasin Twitter : @SmartFM_Bjm Youtube : Smartfm Banjarmasin Link Youtube goo.gl/bXtwuV

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Superqurban untuk Acil Pasar Terapung

30 Juli 2018   19:56 Diperbarui: 30 Juli 2018   20:04 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Zakat Kalimantan Membagikan Superqurban di Pasar Terapung (29/07) /dokpri

Minggu (29/07) subuh yang dingin tak menyurutkan semangat para relawan Rumah Zakat Kalsel, untuk dapat menyalurkan daging kurban kepada yang berhak menerima di kawasan Pasar Terapung Lok Baintan -- Kabupaten Banjar.

Berkumpul di Dermaga Museum Wasaka, puluhan relawan dari berbagai kalangan menaiki 2 perahu motor menuju lokasi pendistribusian, yang memakan waktu sekitar 30 menit dari titik awal.

Salah seorang Reporter Smart FM Banjarmasin juga ikut serta dalam kegiatan kemanusiaan tersebut, untuk mengabadikan proses penyaluran bantuan kepada mereka yang berhak menerima, bersama rekan media lainnya.

Sesampainya di lokasi, Muhammad Luthfi Alfin -- Branch Manager Rumah Zakat Kalimantan Selatan menyerahkan daging kurban, baik sapi maupun kambing, kepada para pedagang Pasar Terapung yang ada di sekitar perahu motor.

Sambil membagikan daging kurban, Alfin juga menjelaskan bantuan tersebut kepada para pedagang yang mendekati perahu. Mengingat, belum semua masyarakat mengetahui adanya daging kurban yang dikalengkan, bahkan menurut penuturan Lamiah, dirinya baru tahu ketika para relawan membagikan kaleng-kaleng tersebut.

Mengusung tema "Ekspedisi Superqurban, Energi Berkelanjutan", total ada 120 kaleng daging kurban siap saji, yang dimasak dalam bentuk Rendang maupun Kornet yang dibagikan pada hari itu.

Tak perlu waktu lama, dalam tempo kurang dari 1 jam, kaleng-kaleng daging kurban sudah dibagikan. Pengemasan daging kurban dalam kaleng ini diakui Alfin memang untuk memudahkan proses penyaluran bantuan.

Apalagi mayoritas bantuan disalurkan kepada korban bencana alam hingga konflik kemanusiaan, yang tentu saja akan kerepotan jika harus memasak daging terlebih dahulu. Dengan pengemasan seperti ini, juga akan mengurangi risiko daging busuk di perjalanan, karena seringkali jarak tempuh cukup jauh dan memakan waktu lama.

Pengemasan daging kurban memang sudah dilaksanakan Rumah Zakat sejak tahun 2004 lalu, dengan tujuan utama para penerima yang berada di bawah garis kemiskinan dan korban bencana alam. Negara yang sedang berkonflik seperti Suriah dan Palestina juga menjadi tujuan penyaluran bantuan, serta pengungsi dari etnis Rohingya yang diusir dari Myanmar.

Bahkan pada tahun 2015 lalu, bantuan juga disalurkan ke Nepal, pasca gempa bumi yang meluluhlantakkan negara tersebut.

Alfin juga memastikan, daging yang dikemas dapat bertahan hingga 3 tahun, karena sudah menggunakan bahan pengawet yang diperbolehkan dan diawasi ketat oleh BPOM RI.

Sehingga diharapkan tidak ada kekhawatiran terkait keamanan daging kurban siap saji, yang dibagikan kepada para penerima yang berhak. (Ev)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun