Banjarbaru -- Bandara Syamsudin Noor siap menyambut musim haji 2018 yang pemberangkatan atau embarkasi kloter pertamanya akan dimulai pada tanggal 19 Juli 2018 mendatang. Berbagai upaya untuk memastikan pelayanan terhadap jemaah calon Haji terselenggara dengan baik pun telah dilakukan seperti penyediaan fasilitas dan personil pemeriksaan di Asrama Haji Banjarbaru yang sudah berlangsung beberapa hari lalu.
General Manager Bandara Syamsudin Noor, Wahyudi menyampaikan "Tahun ini kami akan kembali melayani keberangkatan dan kepulangan 17 kloter Haji dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Pemberangkatan kloter pertama Jemaah calon Haji akan dimulai tanggal 19 Juli 2018 hingga 13 Agustus 2018 mendatang dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia tipe Airbus A332," terang Wahyudi.
"Total jumlah jemaah calon haji tahun ini sebanyak 5.533 orang yang terdiri atas 3.831 orang dari Kalimantan Selatan, 1.617 orang dari Kalimantan Tengah serta 85 orang petugas Haji termasuk di dalamnya tenaga kesehatan. Jumlah ini naik dari tahun 2017 lalu yang berjumlah 5.491 jemaah," lanjutnya.
Sebagai informasi, jumlah jemaah haji tahun 2018 merupakan jumlah tertinggi selama kurun waktu lima tahun terakhir di Bandara Syamsudin Noor. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola bandara untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan khususnya di sisi udara. Berbagai program untuk memastikan kelancaran pergerakan pendukung haji di sisi udara telah dilaksanakan mulai dari uji laik kendaraan, safety induction atau sosialisasi tata tertib berkendara di sisi udara hingga penerbitan tanda ijin mengemudi untuk operator kendaraan.
Selain itu, peningkatan kategori  PKPPK (Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran) dari kategori tujuh menjadi kategori delapan adalah bukti komitmen Manajemen Bandara Syamsudin Noor akan pelayanan prima. Peningkatan ini diantaranya berdampak pada peningkatan kapasitas bahan pemadam api serta penambahan jumlah personil professional yang sebelumnya telah mengikuti sejumlah pelatihan.
Dalam kesempatan tersebut, General Manager Bandara Syamsudin Noor juga memastikan bahwa penerbangan reguler tidak akan terkendala operasionalnya selama penyelenggaraan haji 2018. Bandara akan menerbitkan Notam Extend atau pengoperasian bandara yang lebih awal jika jadwal penerbangan haji ada di luar jadwal reguler.
Demikian pula apabila terjadi kendala kapasitas tempat parkir pesawat untuk pesawat reguler maka antisipasinya akan menggunakan area parkir pesawat sisi barat tanpa mengabaikan prosedur keselamatan.
Sejumlah pihak pun terlibat menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji 2018 ini diantaranya Kementerian Agama, Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan, Garuda Indonesia, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Karantina Pelabuhan, Bea & Cukai, Imigrasi, TNI, POLRI, serta PT Gapura Angkasa.
Jemaah kemudian akan dipulangkan ke tanah air usai menjalankan ibadahnya mulai tanggal 30 Agustus hingga 23 September 2018. Manajemen Bandara Syamsudin Noor menargetkan ketepatan waktu kepulangan atau debarkasi tahun ini 100% sebagaimana yang telah dicapai tahun 2017 lalu yang juga telah mencapai 100%. (Humas BDJ)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H