Mohon tunggu...
Smartfm Banjarmasin
Smartfm Banjarmasin Mohon Tunggu... Jurnalis - A Part Of Magentic Network, Kompas Gramedia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

101.1 FM -The Spirit of Indonesia Check these out : Facebook : Smartfm Banjarmasin Twitter : @SmartFM_Bjm Instagram : Smartfm Banjarmasin Youtube : Smartfm Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pasien Terkonfirmasi Positif Meningkat Drastis, Sampel Diuji di Lab Banjarbaru

5 April 2020   20:39 Diperbarui: 5 April 2020   21:07 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan (GTPPP) CoVID-19 Kalimantan Selatan kembali mengonfirmasi dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia terinfeksi virus Corona. Kedua PDP tersebut adalah ULIN-23 dan ULIN-26, masing-masing berusia 47 dan 58 tahun yang merupakan warga Kota Banjarmasin. Hasil tes diketahui setelah yang bersangkutan meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol yang telah ditetapkan.

Selain itu, diungkapkan Juru Bicara GTPPP CoVID-19 Kalimantan Selatan, Muhammad Muslim, satu PDP juga dilaporkan meninggal dunia tadi siang, Minggu (05/04), yakni ULIN-33 asal Kota Banjarmasin yang berusia sekitar 60 tahun. Pasien berjenis kelamin laki-laki itu merupakan bagian dari klaster Gowa, Sulawesi Selatan karena menghadiri Ijtima' Dunia, yang diduga kuat menjadi salah satu titik utama penyebaran virus Corona karena dihadiri oleh banyak jamaah dari berbagai daerah.

"Namun hasil uji laboratorium belum kita terima," tuturnya dalam video rilis resminya yang diterima redaksi Smart FM Banjarmasin malam ini.

Lebih lanjut ditambahkannya, per pukul 16.00 WITA tadi ada peningkatan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif di Kalimantan Selatan, yakni mencapai 16 kasus atau meningkat 8 kasus dari rilis jam 10.00 WITA, yang didominasi Kota Banjarmasin. Sebanyak 5 dari 8 kasus yang dinyatakan positif CoVID-19 diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Provinsi Jawa Barat, yang juga menjadi salah satu daerah paparan kasus tertinggi di Indonesia. Yakni untuk pasien dengan kode ULIN-35 hingga ULIN-39, dengan rentang usia 35-45 tahun.

"Ini adalah upaya cepat yang dilakukan petugas di lapangan yang melakukan penyisiran dan tracking. Apalagi saat ini kita mendapatkan hasil laboratorium yang relatif cepaat karena sudah dapat dilakukan di laboratorium di Banjarbaru," tambahnya lagi, terkait kenaikan drastis jumlah PDP dan juga yang terkonfirmasi positif.

Sementara temuan satu kasus positif lainnya dengan kode MAS-1 dalam kondisi stabil, yang dirawat di RSUD Muhammad Ansari Saleh Banjarmasin. Untuk K-1 dan K-2 yang masih menjalani isolasi mandiri juga terbilang stabil dan tidak terlihat gejala yang berarti.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga terjadi peningkatan dan dirawat di rumah sakit rujukan daerah. Beberapa pasien di antaranya dirawat di RSUD Abdul Azis, Marabahan, Kabupaten Barito Kuala dan di RSUD Haji Boejasin, Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut. (rzi/eva)

Reporter : Fakhrurazi

Editor : Eva Rizkiyana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun