Mohon tunggu...
Smartfm Banjarmasin
Smartfm Banjarmasin Mohon Tunggu... Jurnalis - A Part Of Magentic Network, Kompas Gramedia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

101.1 FM -The Spirit of Indonesia Check these out : Facebook : Smartfm Banjarmasin Twitter : @SmartFM_Bjm Instagram : Smartfm Banjarmasin Youtube : Smartfm Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gugus Tugas Umumkan 4 Kasus Positif Covid 19 Terkonfirmasi di Kalsel

30 Maret 2020   21:09 Diperbarui: 30 Maret 2020   21:20 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah sempat bertahan dengan satu kasus terkonfirmasi positif COVID-19, Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan (P3) COVID-19 Kalimantan Selatan mengonfirmasi adanya tambahan 4 kasus positif baru. Pasien yang terkonfirmasi merupakan peningkatan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sejak beberapa hari terakhir dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin.

Dalam rilis resminya yang diterima redaksi Smart FM Banjarmasin malam ini, Senin (30/03), Juru Bicara Gugus Tugas P3 COVID-19 Kalimantan Selatan, Muhammad Muslim, mengatakan bahwa keempat PDP yang terkonfirmasi positif adalah pasien dengan kode Ulin-9 dan 10 dari Kabupaten Banjar, Ulin-11 dari Banjarmasin dan Ulin-13 dari Kabupaten Tabalong.

"Adapun yang positif, hari ini bertambah 4 kasus. Sehingga jumlahnya menjadi 5 kasus dan kematian nol," tuturnya.

Secara rinci, Ia menjabarkan identitas para pasien yang baru terkonfirmasi positif, yakni :

  1. Ulin-9, perempuan, usia 50 tahun, asal Kabupaten Banjar
  2. Ulin-10, laki-laki, usia 45 tahun, asal Kabupaten Banjar
  3. Ulin-11, laki-laki, usia 56 tahun, rujukan Kota Banjarmasin
  4. Ulin-13, laki-laki, usia 21 tahun, rujukan Kabupaten Tabalong

Sementara untuk pasien Ulin-1 yang pertama kali terkonfirmasi positif terinfeksi pada pekan lalu, saat ini kondisinya sudah membaik. Untuk pasien Ulin-12 yang meninggal dunia pada 29 Maret lalu, hasil tesnya dinyatakan negatif terinfeksi virus.

Kebenaran adanya 4 kasus baru tersebut dibenarkan oleh salah seorang dokter ahli paru yang tergabung dalam tim dokter yang menangani pasien COVID-19 di RSUD Ulin Banjarmasin. 

Berdasarkan analisa dan penelusuran riwayat, rata-rata pasien yang terkonfirmasi positif memang baru datang dari luar daerah dan menimbulkan gejala ketika sudah berada di daerahnya masing-masing.

"Untuk Ulin-11 itu dia tinggal di Banjarmasin tapi orang Jakarta, riwayatnya sempat ke Ujung Pandang dan singgah di Jakarta," jelas dokter yang tidak mau disebutkan namanya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin yang juga Ketua Gugus Tugas P3 COVID-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, membenarkan pasien Ulin-11 yang terkonfirmasi positif memang dari kota ini. Melalui layanan pesan singkat, Ia menjelaskan bahwa yang bersangkutan memang tinggal di Banjarmasin untuk bekerja, namun masih memegang KTP Jakarta sesuai dengan domisilinya. Penjelasan ini sesuai dengan informasi dari tim dokter seperti yang diungkapkan di atas. (rzi/eva/jma)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun