Dua dari sebelas spesimen milik orang-orang yang diketahui memiliki kontak langsung dengan pasien ULIN-1 yang terkonfirmasi positif Corona, dinyatakan negatif dari hasil tes yang dikirimkan ke laboratorium Litbang Kemenkes RI di Jakarta.
Diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan, Muhammad Muslim, kesebelas spesimen itu merupakan hasil contact tracking pasien bersangkutan selama sekitar 14 hari yang diperkirakan menjadi masa inkubasi virus, sejak sebelum dirawat di rumah sakit rujukan.
"Sebelas sampel kita kirimkan ke laboratorium, dan Alhamdulillah dua spesimen dinyatakan negatif COVID-19," tuturnya.
Pihaknya menurut Muslim memang melakukan penelusuran riwayat kontak dengan pasien ULIN-1, untuk memastikan siapa saja yang berpotensi terpapar. Mengingat yang bersangkutan sudah sepekan terakhir dinyatakan positif dan menjalani dua kali tes untuk memastikan kondisinya.
Melalui penelusuran itu, Ia berharap rekam jejak riwayat kontak maupun perjalanan pasien dapat diketahui. Sehingga gugus tugas dapat melakukan langkah antisipasi meluasnya penyebaran virus, dengan menghubungi orang-orang tersebut dan melakukan pengecekan kondisi. Termasuk juga pengambilan sampel melalui teknik swab tenggorokan, guna mengetahui ada atau tidaknya virus penyebab COVID-19 di dalam tubuh mereka yang diperiksa.
Hingga berita ini ditayangkan, di Kalimantan Selatan sudah ada sekitar 1.017 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 10 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 1 yang terkonfirmasi positif. Jumlah PDP mengalami peningkatan hingga dua kali lipat, setelah sebelumnya pada Jumat, (27/03) sore, Gugus Tugas di provinsi ini mengumumkan ada 5 PDP setelah satu pasien dinyatakan negatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H