Mohon tunggu...
Smartfm Banjarmasin
Smartfm Banjarmasin Mohon Tunggu... Jurnalis - A Part Of Magentic Network, Kompas Gramedia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

101.1 FM -The Spirit of Indonesia Check these out : Facebook : Smartfm Banjarmasin Twitter : @SmartFM_Bjm Instagram : Smartfm Banjarmasin Youtube : Smartfm Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Meski Penjualan Menurun, Stok Pangan di Sentra Antasari Terjamin

27 Maret 2020   13:18 Diperbarui: 27 Maret 2020   13:49 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketersediaan bahan pokok di Pasar Sentra Antasari dipastikan aman di tengah mewabahnya virus Corona, yang mengharuskan Pemerintah Kota Banjarmasin menerbitkan imbauan agar masyarakat bekerja dari rumah.

Usai sidak bersama unsur forkopimda Kota Banjarmasin tadi pagi, (27/03), Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, memastikan bahwa bahan pokok terjamin ketersediaannya sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. 

"Stok stabil, kemudian harga juga stabil. Tetapi untuk permintaan memang turun drastis hampir 50 persen," tuturnya. Seperti daging sapi yang berkisar di harga Rp 120-125 ribu/kg, serta ayam potong, beras dan minyak goreng, namun untuk permintaan memang tidak seperti biasanya. 

Khusus untuk harga gula pasir, juga mengalami peningkatan yang cukup tinggi hingga Rp 20 ribu/kg, karena daerah penghasil gula belum panen dan tidak dapat mengirimkan stok seperti biasa. "Gula ini memang ada sudah masuk di pasaran, tetapi harganya yang masih tinggi," tambahnya lagi.

Terjadinya penurunan penjualan sejumlah komoditas pangan di pasaran, diakui oleh sejumlah pedagang. Seperti yang dituturkan oleh Aril, pedagang sembako di Pasar Sentra Antasari, yang mengakui adanya penurunan penjualan telur ayam ras yang turun hingga lebih dari 50 persen.

dokpri
dokpri
"Biasanya tiap hari ada sampai 3 ribu butir, beberapa hari ini hanya sekitar seribu butir," ungkapnya. Namun untuk stok dan pasokan dari distributor diakuinya masih normal dan tidak ada masalah.

Hal yang sama juga dituturkan oleh Burhan, pedagang beras di pasar yang sama, yang mengaku penjualan beras turun hingga 30 persen. Meskipun stok yang diambil dari pabrikan lokal masih cenderung normal, namun penjualan yang turun sangat terasa. Ia berharap kondisi ini dapat berakhir dalam waktu cepat dan penjualan kembali normal seperti biasa. (eva)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun