Mohon tunggu...
Smartfm Banjarmasin
Smartfm Banjarmasin Mohon Tunggu... Jurnalis - A Part Of Magentic Network, Kompas Gramedia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

101.1 FM -The Spirit of Indonesia Check these out : Facebook : Smartfm Banjarmasin Twitter : @SmartFM_Bjm Instagram : Smartfm Banjarmasin Youtube : Smartfm Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kalsel Dilanda Banjir Tahunan, Pemprov Kumpulkan Kadis PUPR

14 Februari 2020   13:25 Diperbarui: 14 Februari 2020   13:24 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekdaprov Kalsel, Abdul Haris, ditemui usai Rapat Paripurna di DPRD Provinsi, Kamis (13/02)

Sejumlah upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam penanggulangan banjir yang saat ini merendam beberapa wilayah, seperti Kabupaten Tabalong, Tanah Bumbu dan Hulu Sungai Tengah (HST), serta Kota Banjarbaru. Di antaranya dengan membenahi dokumen-dokumen terkait pemetaan wilayah rawan banjir yang ada di provinsi ini.


Ditemui usai gelaran Rapat Paripurna DPRD Kalimantan Selatan tadi siang, (13/02), Sekretaris Daerah Provinsi, Abdul Haris, mengungkapkan bahwa satu hari pasca terjadinya banjir, pihaknya langsung mengumpulkan pemerintah kabupaten kota, khususnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang masing-masing daerah untuk membicarakan upaya tersebut. Termasuk juga Kepala Dinas Kehutanan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), yang memiliki keterkaitan dengan penanggulangan banjir.

"Yang jelas ada kesepakatan-kesepakatan bahwa mereka (pemerintah kabupaten/kota) masing-masing membuat dokumen itu," tuturnya kepada awak media. Pihak Balai Wilayah Sungai Kalimantan juga menurutnya dilibatkan dalam penanganan, karena memiliki kewenangan dalam pemeliharaan sungai untuk membantu upaya antisipasi.

Haris juga meminta agar seluruh elemen masyarakat juga turut mengoreksi diri masing-masing untuk lebih peduli dan perhatian terhadap sungai. Salah satunya dengan tidak membuang sampah di aliran sungai, yang selama ini diketahui menjadi penyebab utama tersumbatnya saluran yang membuat air meluap hingga ke kawasan pemukiman.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sudah melakukan berbagai upaya agar banjir yang selama ini bencana tahunan tidak lagi terulang, setidaknya dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan. "Bahkan secara langsung Gubernur Sahbirin Noor juga turun ke daerah terdampak banjir," tambahnya.

Permasalahan serius ini juga dinilainya tanggungjawab bersama untuk ditanggulangi dengan optimal melalui komitmen dan tentunya juga melalui pemetaan dari tiap daerah yang rawan banjir. Terutama terkait perencanaan dan persiapan dokumen yang menjadi acuan pelaksanaan langkah antisipasi di lapangan oleh instansi terkait.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun