Setelah sebelumnya rutin digelar di Kabupaten Tanah Bumbu dan daerah lainnya di Banua Enam, Yayasan Haji Maming Enam Sembilan kembali menggelar Banua Bersholawat pada Sabtu malam nanti, 26 Januari 2019, di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Jl. Jafry Zam-Zam. Kegiatan tersebut ditargetkan akan dihadiri 15 - 30 ribu jamaah dan menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dan KH. Zhofaruddin atau Guru Udin dari Samarinda.
Ditemui dalam jumpa pers di salah satu hotel berbintang di kawasan Achmad Yani Kilometer 4 Banjarmasin, (24/01), Syafrudin H. Maming, Ketua Pelaksana yang juga Ketua Yayasan Haji Maming Enam Sembilan menjelaskan, kegiatan tersebut sudah rutin digelar dan baru kali ini memilih Kota Banjarmasin sebagai lokasi pelaksanaan. Tema Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan untuk NKRI dipilih untuk mendoakan daerah Kalimantan Selatan aman dan tetap kondusif, terutama jelang Pemilu 2019 yang akan digelar bulan April mendatang. "Kegiatan ini terbuka untuk umum, aksinya damai sekaligus doa bersama," tuturnya.
Pria yang akrab disapa Cuncung itu menegaskan kegiatan itu murni bersifat keagamaan berupa shalawat dan doa bersama. "Saya berani menjamin tidak ada unsur politik, bahkan Bawaslu dan KPU kita persilahkan mengawasi kegiatan kita," tegasnya kepada awak media. Panitia juga telah mengimbau kepada masyarakat yang ingin hadir ke lokasi kegiatan, untuk tidak menggunakan atribut apapun yang berbau politik, termasuk bendera ormas tertentu yang dilarang oleh pemerintah. "Kalau ditemukan ada bendera partai atau ormas tertentu, panitia tidak bertanggungjawab dan akan ditindak oleh aparat berwajib," tambah kakak kandung dari Mardani H. Maming yang tak lain mantan Bupati Tanah Bumbu.
Ia juga membantah keras isu yang menyebutkan kegiatan tersebut digelar bersamaan dengan kedatangan Cawapres Nomor Urut 01, MA'ruf Amin, yang rencananya akan menghadiri sejumlah kegiatan keagamaan di provinsi ini. Meskipun para pengurusnya mayoritas berkecimpung di dunia politik, Cuncung memastikan yayasan tersebut murni bergerak di bidang sosial dan keagamaan, yang diharapkan dapat menyatukan umat untuk terus mendoakan yang terbaik bagi banua.
Terkait pelaksanaan kegiatan, panitia juga akan menyediakan layar besar untuk jamaah yang berada jauh dari panggung, namun dipastikan tidak akan ada layar tambahan di luar area stadion. Hal itu terpaksa dilakukan untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas, yang nantinya juga akan diatur melalui rekayasa lalu lintas oleh Ditlantas Polda Kalsel. Terkait kantong-kantong parkir, pihaknya menyerahkan semuanya kepada pengelola Stadion 17 Mei. Ditanya terkait potensi pungli oleh petugas, Cuncung menegaskan hal itu di luar tanggungjawab yayasan selaku pelaksana yang hanya fokus pada pelaksanaan kegiatan. (Ev)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H