Mohon tunggu...
Pendidikan Artikel Utama

Buruh dan Realitas Pendidikan di Daerah

1 Mei 2015   01:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:30 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14304068911856600013

hari ini merupakan hari buruh internasional, hari yang sangat dinantikan para kaum pekerja baik didalam maupun di luar negeri untuk mengungkapkan aspirasinya melalui demo maupun melalui berbagai kegiatan lainnya. Namun cukup disayangkan apabila kita berbicara realitas kehidupan kaum pekerja di indonesia  masih banyak hal yang  cukup memprihatinkan, terutama kaum pekerja kasar yang sering disebut sebagai Buruh, baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri. Mereka sangat rawan terhadap segala bentuk eksploitasi baik ekonomi maupun politik. Selain itu mereka juga sering mendapat tindakan kekerasan baik verbal mupun fisik. Kelompok kaum pekerja ini mendominasi kelompok kerja di indonesia. Dan kelompok ini didonominasi oleh masyarakat yang  tinggal di desa. Terbatasnya keadaan mendorong mereka untuk menjadi Buruh dan tidak sedikit yang pergi keluar negeri karena iming-iming gaji yang lebih besar. Akan tetapi mereka yang memutuskan untuk menjadi tenaga Buruh baik didalam maupun diluar negeri tidak dibekali dengan kemampuan yang cukup, akhirnya mereka menjadikan mereka sangat rawan terhadap eksploitasi dan kekerasan.

realitas tersebut tentu menggambarkan belum optimalnya pembangunan di daerah terutama dalam bidang pendidikan. Pendidikan sejatinya berperan penting terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. seringkali kita hanya menyoroti permasalahan pendidikan secara institusionalnya saja. oleh karena itu kita mungkin hanya menilai pembangunan secara infratruktur maupun sistemnya pendidikan di desa tidak secepat dan sebagus pendidikan kota. terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara pendidikan di kota di desa, bagi dari segi fasilitas maupun tenaga pengajar. akan tetapi pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah secara lembaga  formal akan tetapi semua pihak termasuk kelompok agama maupun semua kelompok masyarakat yang ada.

Oleh karena itu dalam rangka mewujudkan indonesia baru yang sejahtera, pendidikan di daerah atau desa harus diupayakan dengan sepenuh tenaga, baik dari pemerintah, swasta, maupun relawan yang ada dari berbagai macam kelompok, Semuanya harus mampu bersinergi membangun pendidikan yang berkualitas yang mampu "menjemput bola" pada masayarakat di daerah. pembangunannya pendidikan ini tidak hanya terfokus pada institusi saja melainkan semangat mendidik yang muncul dari melalui hati. bentuknya supportnya tentu sangat beragam dan tidak hanya soal finansial. sumbangan terbesar untuk pendidikan ini adalah beban. ya beban untuk mendidik dan menyiapkan generasi baru bangsa ini dan terus menyebar semangat optimisme untuk indonesia yang lebih baik.

Pembangunan pendidikan di daerah tidak bisa dianggap sebelah mata karena dampaknya bukan lagi dalam ranah lokal akan tetapi internasional. kelihatan sepele namun punya dampak yang sangat besar untuk bangsa ini. Semua harus turun tangan ambil bagian apabila kita ingin indonesia lebih baik. Mencerdaskan kehidupan berbangsa harus menjadi cita2 kita bersama. masih banyak PR yang harus dikerjakan terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia bangsa ini.

selamat hari Buruh......merdeka...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun