Mohon tunggu...
Wara Iswandari
Wara Iswandari Mohon Tunggu... Guru - Love God, Love Myself, Love Others

Seseorang yang suka membaca, pengalaman baru dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Gua Pindul, Pesona Wisata Baru Gunung Kidul

4 Oktober 2011   08:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:21 3469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gunungkidul merupakan kawasan bagian timur Yogyakarta berupa pegunungan kapur. Alam yang berupa pegunungan kapur memilikikelemahan tanah yang tandus dan sulit menemukan sumber air. Namun kenyataannya masyarakat Gunungkidul dapat bertahan dalam kondisi yang demikian. Perekonomian berjalan dengan sektor pariwisata yang dapat diolah menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat Gunungkidul. Tidak asing lagi bagi masyarakat luar Yogyakarta , Gunungkidul terkenal dengan beberapa obyek pariwisata pantai dengan pasir putihnya, bahkan salah satu pantainya yakni pantai Siung memiliki area panjat tebing.

Selain pantai ada satu obyek wisata baru di Gunungkidul yang sayang kalau tidak dicoba , bagi para wisatawan. Obyek wisata Gua Pindul, ini merupakan wisata jelajah gua kapur yang mengasyikkan. Obyek wisata ini terletak kurang lebih 7 km dari Wonosari, tepatnya di Bejiharjo, Karangmojo. Untuk menuju obyek ini jalannya sudah cukup bagus , dapat dilalui mobildan sepeda motor .

Harga tiket per orang pun tidak mahal hanya Rp. 30.000,00 per orang sudah termasuk bakso satu mangkuk.Selain bakso fasilitas yang tercakup pada harga tiketadalah pelampung, helm pengaman, sepatu khusus untuk jelajah gua dan pemandu. Tempat untuk beristirahat juga disediakan berupagazebo. Tempat parkir juga cukup luas, sehingga tidak usah khawatir untuk memarkirkan kendaraan dengan nyaman. Selain jelajah gua di tempat ini juga dapat melakukan arung jeram, dengan harga tiket Rp. 45.000,00.

Persiapan penjelajahan gua adalahban karet besar dengan memakaipelampung , sepatu khusus dan helm. Setelah persiapan maka perjalanan akan dimulai dengan menaiki ban karet besar, karena Gua ini terletak di aliran sungai Oya dengan kedalaman kurang lebih 2-3 meter dengan panjang gua berkisar 300 – 400 meter. Pemandu akan mengiringi perjalanan dan menjelaskankondisi Gua Pindul. Penjelajahan gua ini akan menemukan indahnya stalagmite dan staglatityang terbentuk dari tetesan air kapur yang mengendap dan terkadang terlihat berkilau seperti kristal.Bukan saja stalagmite dan staglatityang akan ditemui di gua ini, terdapat pula sarang burung sriti sehingga di bagian atas gua dapat dilihat sarang burung sriti. Selain hal itu terdapat pula tetesan airdari atas gua yang disebut tetesan airmutiara, yang konon, dapat membuat wajah menjadi lebih cantik. Salah satu bagian gua Pindul juga dapat berbunyi seperti gong ketika ada yang memukul bagian tersebut danbunyinya mirip benar dengan suara gong. Setelah penjelajahan berakhir pada bagian akhir gua masih terdapat air dengan kedalaman 2-3 meter, apabila ingin belajar berenang bisa dilakukan disini, akan tetapi bagi yang benar – benar belum pernah berenang harus ekstra nyali untuk mencoba berenang walaupun tidak akan tenggelam karena adanya pelampung.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan apabila ingin melakukan penjelajahan gua Pindul yaitu:

1.Tidak boleh berkata – kata kotor selama penjelajahan gua (ini akan ditekankan oleh pemandu)

2.Tidak diperbolehkan membawa kamera selama penjelajahan gua, akan tetapi foto selama penjelajahan akan dilakukan oleh pemandu

3.Semua barang berharga termasuk hp dititipkan ke pihak pengelola agar tidak rusak dan hilang selama penjelajahan

4.Membawa baju ganti lengkap luar dan dalam beserta peralatan mandi, karena dijamin seluruhtubuhbasah

5.Memakai pakaian berbahan kain, agar tubuh tidak terlalu beratkarena akan basah terkena air

Bagi masyarakat Gunungkidul , wisata ini menjadi hal baruakan tetapi juga wisatawan luar sudah mulai berdatangan, maka jika ingin menikmati petualangan baru di Gunungkidul maka Gua Pindul dapat menjadi salah satu alternative. Selamat Mencoba…………..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun