Mohon tunggu...
SMAN 5 JAKARTA
SMAN 5 JAKARTA Mohon Tunggu... Guru - LITERASI SMAN 5 JAKARTA

Kami dari TIM Literasi SMAN 5 Jakarta, dalam hal ini ingin memperkenalkan hasil karya dari peserta didik kami yang sudah berperan aktif dalam kegiatan Literasi dan Numerasi sekolah. Diharapkan peserta didik dapat meningkatkan keaktifan kegiatan dan menghasilkan banyak karya yang bisa dinikmati dan dimanfaatkan semua kalangan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Pendidikan di Indonesia

4 September 2024   13:11 Diperbarui: 4 September 2024   13:18 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

ARTIKEL | ARTIKEL PENDIDIKAN
Hak Cipta 2024 oleh [Christanty Patricia Panggabean].

Pendidikan adalah kegiatan yang harus memiliki rasa sadar dan terencana sehingga menciptakan siswa/i yang aktif. Pendidikan terdiri dari 3 bagian yaitu, mengajar, mendidik dan melatih. Dari ketiga bagian tersebut para guru harus dapat menyampaikan sebuah ilmu pengetahuan maupun nilai-nilai kehidupan sehingga siswa/i dapat dengan sadar mempelajari dengan kebiasaan. Pendidikan dapat menumbuhkan manusia yang sukses dan berperan penting bagi dunia, memperluas wawasan, memberantas kemiskinan maupun kelaparan. Pendidikan dapat memunculkan rasa produktif dan menjadikan pribadi yang displin, bertanggung jawab serta sopan. 

Pada Tahun 2022, Indonesia menempati peringkat 63 dalam pendidikan se-ASEAN. Dalam grafik tersebut dapat disimpulkan Indonesia rata-rata unggul dalam bidang Sains. Kemudian kita dapat melihat dalam bidang membaca atau berliterasi yang mencapai 359 orang dan masih kurangnya minat. Akibat masih kurangnya minat dalam membaca karena banyak remaja atau anak-anak yang tidak menyukai bacaan. Maka dari itu kita sebagai remaja Indonesia perlu meningkatkan peminatan dalam berbagai bidang untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju serta berkembang dalam prestasi.

Pemerintah mengadakan Kurikulum Merdeka untuk mengetahui kemampuan siswa/i. Pada Tahun ajaran 2022/2023 dan dilanjutkan 2023/2024 dimulai proses Kurikulum Merdeka supaya siswa/i maupun guru mengetahui keterampilan dan kemampuan siswa/i. Kurikulum Merdeka adalah salah satu opsi yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan yang memberi keleluasan dan memudahkan pendidik menerapkan pembelajaran yang lebih mendalam sesuai kebutuhan peserta didik dan memfokuskan pada penguatan karakter.

Tingkat pengetahuan membaca, berhitung dan berpikir kritis adalah salah satu kunci mencapai kesuksesan seseorang. Pada Tahun 2006, ternyata banyak yang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai metode atau pembelajaran. Dalam bidang membaca pada saat itu adanya peningkatan tetapi masih kurangnya minat dalam berhitung serta memahami. Maka dari itu, pemerintah mengadakan program Merdeka Belajar untuk mempermudah siswa/i dalam belajar dengan meningkatkan kemampuan masing-masing. Merdeka Belajar adalah suatu cara belajar dengan mengandalkan suatu ke-kreatifan dan berpikir kritis dengan menjaga sikap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun