Mohon tunggu...
writingenter
writingenter Mohon Tunggu... Guru - Tulisan adalah Sahabat

Writing Is Healing

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tips Membaca Kreatif

3 Desember 2016   18:37 Diperbarui: 3 Desember 2016   18:47 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tips “Membaca Kreatif” 

  • Kita harus lihat dulu judul bacaan yang menarik minat baca kita

Setiap diri pribadi memiliki karakteristik masing-masing apalagi soal buku bacaan yang ingin ia baca. Apalagi minat baca buku itu bukan hanya kepentingan mahasiswa saja, tetapi banyak kalangan. Memang pada dasarnya minat baca itu kurang, olehnya itu bisa teratasi dengan membiasakan dan itu dia faktornya ialah ia kurang berminat membaca karena ia belum menemukan buku yang sesuai dengannya. Maka dari itu judul buku sangat menentukan apalagi isinya sangat pas bagi si pembaca. Ketika kita sudah menemukan judul buku yang klik untuk kita pasti dengan sendirinya kita akan flow begitu saja. Flow atau menikmati buku yang sedang kita baca.

  • Sebelum membaca usahakan untuk intropeksi diri dulu atau semacam motivasi pada diri agar fokus dan supaya bisa dipahami apa yang telah kita baca.

Intropeksi diri bukan hanya kita melakukan kekeliruan atau menurut orang lain itu sikap kita salah dan mengatakannya kepada kita bahwa kita melakukan hal yang tidak orang lain sukai atau merenungi kembali sikap kita selama ini. dikatakan intropeksi diri dalam pembahasan ini yakni merenungi dan bertanya pada diri kita apa tujuan kita untuk membaca buku kemudian efek dari setelah membaca buku itu apa. Dan kemudian berfikir kebelakang bahwa kita jarang sekali membaca buku dan efek kita jarang membaca buku itu pasti kita sudah rasakan dan itu membuat kita down.

Setelah kita sudah intropeksi diri pasti timbul motivasi diri kita untuk lebih mau membaca buku. Ketika timbul motivasi itu, buatlah motivasi yang lain sehingga menambah kekuatan atau tekad untuk membaca buku. Kalau perlu tulis di memo atau secerca kertas kecil tulis kata-kata yang membangkitkan semangat baru untuk terus membaca buku. Motivasi itu harus ada, dan setiap orang memiliki motif tersendiri dalam memaknai apa yang ia baca.

  • Jangan lupa juga untuk berdoa dan melafadzakan basmalah.

Kita sudah tahu bersama bahwa berdoa itu sangat penting. Doa menunjang kita untuk lebih bertambah yakin bahwa apa yang telah kita kerjakan itu adalah sesuatu yang baik. Dengan berdoa juga kita sepenuhnya berharap kepada sang khaliq agar ilmu yang kita petik bisa kita peroleh dan bisa dipahami. Karena kita tahu bersama bahwa tiada daya dan kekuatan selain dari Allah swt. Ilmu dari buku itu semua punya Allah. Bahkan penulis yang telah menerbitkan tulisannya itu pasti atas kehendak allah semata. Dan tentunya kita sebagai pembaca agar supaya berdoa untuk meminta kemudahan dalam menuntut ilmu. Membaca buku sama halnya menuntut ilmu.

Setelah berdoa kita seharusnya melafadzkan basmalah karena setiap aktivitas yang akan kita kerjakan pastinya agar suapaya bisa dimudahkan oleh Allah swt. Kita sebagai manusia yang hanya di anugerahkan kekuatannya maka sepatutnya kita mengucapkan basamalah. Seperti terdapat dalam QS.Al-Alaq ayat 1 yang artinya “bacalah dengan nama tuhanmu yang menciptakan”. Maka dari itu in sya Allah setiap apa yang kit abaca pasti akan kita pahami.

  • Fokus dari satu buku yang ada.

Fokus ialah sebuah kata yang artinya tertuju pada satu titik yang ingin kita capai. Jadi hindari fikiran yang bercabang banyak atau buku yang banyak namun tidak fokus pada satu buku yang dibaca. Biasanya ketika kita menemukan buku yang kita minati kemudian buku tersebut sekitar lima buku dan itu kemudian kita letakkan dimeja baca kita kemudian bawaannya ialah fokus kita berkurang karena kita ingin membaca buku yang kita pilih itu secara bersamaan.

Olehnya usahakan kita membaca buku salah satunya saja atau yang paling dekat dengana apa yang kita cari kemudian kita baca. Ini sangat menentukan fokusnya kita. Dengan fokus kita akan efektif dalam mencari ilmu sebannyak-banyaknya kemudian kita bisa memahaminya. Karena ada sebuah pepatah mengatakan bahwa kita tidak perlu mengetahui banyak jurus, tetapi kita hanya perlu satu jurus saja. Biasanya kita tahu banyak jurus, namun kelemahannya adalah kita tidak bisa menguasainya melebihi mereka yang hanya satu jurus, tapi mereka lebih menguasainya. Intinya adalah tak perlu banyak yang kita tahu tetapi apa yang kita pahami secara alami.

  • Menulis kutipan yang menurut anda penting.

Membaca tanpa menuliskan point-pointnya itu sama halnya orang yang hanya membaca namun setelah usai ia lupa apa yang telah ia baca. Ini sama halnya dengan tidak menghargai waktu, tenaga dan fikiran. Penting sekali kita untuk menuliskan apa yang telah kit abaca sehingganya ketika usai membaca kita bisa me-review kembali apa yang telah kita baca. Apalagi kutipan yang kita baca yang menarik sekali untuk ditulis sebagai quotes for self atau bisa juga kita bisa memberikan kekuatan pada diri kita atau bisa jadi setelah membaca kutipan itu kita bisa membuat prinsip hidup dari sekarang.

Menulis menjadi remember bagi hidup kita, setiap diri pasti tidak ingin ada kerugian yang menimpa apalagi soal waktu, fikiran untuk berusaha memahami isi bacaan yang kita peroleh. Nah, jika kita lupa untuk menulis dan tidak mau menulis maka apa yang kita pahami saat itu akan hanya berlaku pada saat itu saja. Di waktu lain pasti akan lupa lagi dan pasti akan berfikir kembali mengulang apa yang ia baca kemudian mencari maksud bacaan itu. so, writing from now!

  • Membaca buku sesuai kenyamanan anda.

Setiap diri pribadi pasti memiliki perbedaan yang sangat unik apalagi soal membaca buku. Carilah posisi nyaman saat membaca buku, karena itu sangat menetukan keberhasilan dalam proses membaca buku. Ada yang nyaman baca buku sambil makan dan minum, ada yang sambil tiduran, ada yang cari tempat yang nyaman untuk dia demi tercapainya pemahaman dalam membaca seperti membaca di ruangan terbuka dengan ditemani pemandangan alam yang indah ditambah kesejukan nuansa pagi hari.

Biasanya ada tipe pribadi yang perlu waktu untuk membaca. seperti ada tipe pribadi yang kalau waktunya pagi harinya ia nyaman dalam membaca, ada juga di siang dan waktu-waktu lainnya. Banyak tipe yang memilih ruangan yang tenang dan di sekitarnya itu bersih dari debu dan rapi dari barang-barang yang berantakan. Masih banyak lagi tipe pribadi yang sesuai proses pemahaman tentang dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun