Masalah gizi merujuk pada kondisi yang terjadi akibat ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh akan nutrisi dan asupan nutrisi yang diterima. Masalah ini dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi tubuh. Masalah gizi dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama yaitu:
1. Masalah Gizi Kurang
- Gizi Kronis (Stunting): Terjadi akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, menyebabkan pertumbuhan tinggi badan yang terhambat.
- Gizi Akut (Wasting): Terjadi akibat kekurangan asupan makanan atau penyakit, menyebabkan berat badan rendah dibandingkan tinggi badan.
- Kekurangan Mikronutrien: Kekurangan vitamin atau mineral tertentu seperti vitamin A, zat besi (anemia), yodium, atau seng.
2. Masalah Gizi Lebih
- Obesitas: Kelebihan lemak tubuh akibat konsumsi kalori yang berlebihan dan kurang aktivitas fisik.
- Overweight: Berat badan yang melebihi batas normal, tetapi belum sampai kategori obesitas.
- Penyakit Tidak Menular Terkait Gizi: Seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung akibat pola makan tidak sehat.
Penyebab masalah gizi juga  meliputi kurangnya asupan makanan bergizi, penyakit yang menghambat penyerapan nutrisi, pola asuh yang kurang baik, sanitasi buruk, kemiskinan, pendidikan rendah, dan keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan serta makanan berkualitas.
Lalu apa dampak yang akan terjadi bila anak mempunyai masalah gizi dalam jangka waktu yang panjang?Â
Masalah gizi yang berlangsung lama dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, seperti stunting atau obesitas, penurunan daya tahan tubuh, gangguan kognitif, penurunan produktivitas, serta meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, jantung, dan hipertensi di masa depan.
Bagaimana cara pencegahannya agar masalah gizi pada anak,tidak berlangsung dalam jangka waktu yang panjang?
Pencegahan masalah gizi pada anak dapat dilakukan dengan memberikan pola makan yang seimbang, mencakup karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral sesuai kebutuhan usianya. Orang tua perlu memastikan kebersihan lingkungan, sanitasi, dan air bersih untuk mencegah infeksi yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi. Edukasi kepada orang tua tentang pentingnya gizi sejak dini sangat penting untuk memastikan anak mendapatkan asupan yang tepat. Selain itu, rutin memantau tumbuh kembang anak melalui pemeriksaan kesehatan dapat membantu mendeteksi dan menangani masalah gizi secara cepat sebelum menjadi kronis.Serta mendukung program imunisasi dan suplementasi gizi seperti vitamin A atau zat besi. Upaya ini harus didukung oleh kerjasama antara keluarga, komunitas, dan pemerintah.Â
Maka dari itu kita sebagai  Orang tua memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan anak. Pastikan anak mendapatkan makanan bergizi seimbang, hindari pola makan instan yang kurang sehat, dan ajarkan kebiasaan makan yang baik sejak dini. Jaga kebersihan lingkungan dan berikan imunisasi serta pemeriksaan kesehatan rutin untuk mencegah penyakit yang dapat memengaruhi gizi. Berikan perhatian khusus pada tumbuh kembang anak, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau ahli gizi jika ada tanda-tanda gangguan gizi. Kesehatan anak adalah investasi untuk masa depan mereka.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H