Mohon tunggu...
Shalva Rizki Aulia
Shalva Rizki Aulia Mohon Tunggu... Lainnya - Murid SMPN 7 Depok

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketulusan Hati

5 Desember 2023   10:59 Diperbarui: 5 Desember 2023   11:13 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah desa kecil yang tersembunyi di antara bukit-bukit hijau, hiduplah seorang anak bernama Adi. Adi adalah anak yatim piatu yang tumbuh dengan penuh semangat di panti asuhan desa tersebut. Panti asuhan itu dijalankan oleh Bu Yanti, seorang wanita baik hati yang menjadi ibu bagi banyak anak-anak di sana.

Suatu hari, ketika matahari bersinar cerah, Bu Yanti memanggil semua anak-anak untuk berkumpul di bawah pohon besar di halaman panti. Dengan senyum hangat, Bu Yanti memberikan pesan hati kepada mereka, "Anak-anak, kehidupan ini seperti perjalanan yang indah. Setiap langkah yang kita ambil membentuk cerita hidup kita sendiri. Tetaplah bersemangat dan jangan pernah kehilangan harapan."

Adi, yang selalu penuh semangat, mendengarkan pesan Bu Yanti dengan tekun. Suatu malam, ketika desa itu tengah diselimuti oleh gemuruh petir, Adi bermimpi tentang petualangan ajaib. Dia melihat seorang kakek bijak yang memberinya sebuah amanat penting, "Anakku, keberanian dan kebaikan hati adalah kunci untuk mengatasi rintangan. Jangan pernah ragu untuk mengejar impianmu, karena setiap langkahmu akan membuka pintu menuju keajaiban."

Keesokan paginya, Adi terbangun dengan semangat baru. Dia mulai menjalani kehidupannya dengan penuh keberanian dan kebaikan hati. Adi membantu teman-temannya di panti, belajar dengan tekun di sekolah, dan selalu tersenyum walaupun dihadapkan pada kesulitan.

Waktu berlalu, dan Adi tumbuh menjadi pemuda yang tangguh dan bijaksana. Pada suatu hari, desa itu dihadapkan pada masalah besar. Tanah desa mulai mengering, dan panen pertanian gagal. Orang-orang desa merasa putus asa, namun Adi tidak menyerah. Dengan tekad dan semangat, dia memimpin usaha untuk menyelamatkan desa.

Adi mengajak semua orang untuk bekerja sama menanam pohon dan merawat sumber air. Keberanian dan tekadnya menjadi inspirasi bagi seluruh desa. Akhirnya, hasil kerja keras mereka membuahkan hasil. Desa itu kembali hijau dan subur seperti dulu.

Bu Yanti, yang melihat perubahan besar ini, datang kepada Adi. Dengan senyum bangga, Bu Yanti berkata, "Anakku, kau telah menunjukkan bahwa keberanian dan kebaikan hati memiliki kekuatan untuk mengubah takdir. Amanat yang kau terima dalam mimpimu telah kau hayati dengan baik."

Adi tersenyum dan berpikir tentang pesan amanat yang diberikan kakek bijak dalam mimpinya. Setiap langkahnya telah membentuk cerita kehidupan yang luar biasa. Dan di dalam hatinya, Adi tahu bahwa keberanian dan kebaikan hati akan selalu menjadi pemandu dalam perjalanan hidupnya yang indah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun