Berawal dari kunjungan cucu yang sedikit rewel dari biasanya. Badannya terasa panas. Istriku paling getol berusaha untuk meredakan tangisnya dengan digendong sana-sini. Setelah kunjungan selesai, cucuku pulang, malamnya anakku mengabari bahwa cucuku kena flu singapore kata dokternya. Selain panas, ada bintik2 merah muncul di tangan dan kakinya. Terus terang itulah pertama sekali aku mendengar istilah flu singapore. Namun karena dikabari bahwa cucuku mulai tidak rewel dan tidak panas lagi. Kami sedikit lega.
Malam berikutnya, istriku ngeluh tidak enak badan, seperti mau flu katanya. Dia istirahat sepanjang hari dengan tiduran. Malamnya suhu badan naik dan paginya mulai muncul bintik merah di tangan dan kakinya. Wah apa dia kena flu singapore juga?
Karena penasaran, aku berkelana di dunia maya mencari info sebanyak mungkin. Maka tersangkutlah aku di: http://medicastore.com/penyakit/2001/Flu_Singapore_atau_Hand_Foot_Mouth_Disease_HFMD.html
Banyak artikel lain tentang flu singapore, tapi website ini lumayan, infonya cukup membuat aku merasa yakin karena cirinya sesuai sekali dengan yang aku lihat. Sorenya aku bawa kedokter dan dikasi obat:
1. 6α-Metilprednisolon 4 mg x 3 perhari sesudah makan.
2. Cetirizine HCL 10 mg x 1 perhari sesudah makan.
Yang membuat sedikit lega kebanyakan artikel mengatakan bahwa flu singapore mempunyai self limiting, yaitu dapat sembuh dengan sendirinya, dalam 7-10 hari, yang penting perlu banyak istirahat karena daya tahan tubuh yg menurun. Hanya perlu dirawat jika gejalanya berat dan adanya komplikasi.
Ini adalah hari yang ke 7 dan betul, bintik merah di tangan dan kaki sudah menghilang, tinggal satu dua saja. Alhamdulillah..
