Mohon tunggu...
Rezky Abdillah Faisal
Rezky Abdillah Faisal Mohon Tunggu... -

Perjalanan kehidupan ini Sebagaimana bintang yang menaburi malam Selalu ada hikmah di balik kesedihan Selalu ada cahya dalam kegelapan --Slight Hope--

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Anak Indonesia Tak Maju - Maju ?

1 November 2010   07:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:56 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena rakyat Indonesia sejak dini sudah didoktrin dengan lagu - lagu yang tidak bermutu & mengandung banyak kesalahan, mengajarkan kerancuan, dan menurunkan motivasi. Mari kita buktikan : 1. "Aku seorang kapiten... mempunyai pedang panjang...kalo berjalan prok..prok.. prok... aku seorang kapiten!" Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di bait kedua dia cerita tentang sepatunya (inkonsistensi). Harusnya dia tetap konsisten, misal jika ingin cerita tentang sepatunya seharusnya dia bernyanyi : "mempunyai sepatu baja (bukan pedang panjang).. kalo berjalan prok..prok.. prok.." nah, itu baru klop! jika ingin cerita tentang pedangnya, harusnya dia bernyanyi : "mempunyai pedang panjang... kalo berjalan ndul..gondal. ..gandul.. atau srek.. srek.. srek.." itu baru sesuai dengan kondisi pedang panjangnya! . 2. "Balonku ada 5... rupa-rupa warnanya... merah, kuning, kelabu.. merah muda dan biru... meletus balon hijau, dorrrr!!!" Perhatikan warna-warna kelima balon tersebut, kenapa tiba-tiba muncul warna hijau? Jadi jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5 ! - . 3. "Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi.. habis mandi ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku.." Perhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur. Lagu ini membuat anak-anak tidak bisa terprogram secara baik dalam menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah dan telanjang! . 4. "Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi.. tinggi sekali..kiri kanan kulihat saja.. banyak pohon cemara.." Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat dan motivasi! Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yang tajam mendaki lalu jadi bingung dan gak tau mau berbuat apa, bisanya cuma noleh ke kiri ke kanan aja, gak maju-maju! . 5. "Naik kereta api tut..tut..tut. . siapa hendak turut ke Bandung .. Surabaya..bolehlah naik dengan naik percuma..ayo kawanku lekas naik.. keretaku tak berhenti lama" Nah, yang begini ini yang parah! mengajarkan anak-anak kalo sudah dewasa maunya gratis melulu. Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur Jakarta-Malang danJakarta-Surabaya! . 6. "Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang berbunyi.. bersiul-siul sepanjang hari dengan tak jemu-jemu..mengangguk-ngangguk sambil bernyanyi tri li li..li..li..li..li.." Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak-anak akan realita yang sebenarnya. Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit.. cuit ! kalo tri li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi orang (catatan: acara lagu anak-anak dengan presenter agnes monica waktu dia masih kecil adalah Tra la la trili li!), bukan burung! . 7. "Pok ame ame.. belalang kupu-kupu.. siang makan nasi, kalo malam minum susu.." Ini jelas lagu dewasa dan tidak konsumsi anak-anak! karena yang disebutkan di atas itu adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak kecil. Kalo anak kecil, karena belom boleh maem nasi, jadi gak pagi gak malem ya minum susu! . 8. "Nina bobo nina bobo oh nina bobo... kalau tidak bobo digigit nyamuk" Menurut psikolog : jadi sekian tahun anak-anak indonesia diajak tidur dengan lagu yang penuh nada mengancam. . 9. "Bintang kecil dilangit yg biru..." (Bintang kan adanya malem, lah kalo malem mang warna langitnya biru?) . 10. "Ibu kita Kartini...harum namanya" (Nama nya kartini apa Harum ?) . 11. "Cangkul-cangkul, cangkul yang dalam, menanam jagung dikebun kita..." (kalo mau nanam jagung, ngapain dalam-dalam emang mo bikin sumur? . . Tragisnya... Kebanyakan anak anak Indonesia sekarang gampang menyanyikan lagu remaja yang bertemakan cinta yang cenderung mereka tidak tahu maksud yang terkandung dari lagu tersebut. . Terlebih... Pemerintah tidak menggalakkan dan memperhatikan sektor ini, lihat saja sekarang jarang sekali kita temui program TV untuk anak dan juga jarang sekali sekarang lagu anak - anak. Bahkan, ironisnya anak - anak sekarang juga banyak yang tak hafal lagu nasional. Mereka cenderung hafal dengan sinetron, dengan acara kekerasan yang ditayangkan di televisi, menyanyikan lagu cinta dan menirunya. Jika kita menjadi orang tua atau mempunyai adik yang masih kecil arahkanlah mereka kepada arah yang benar dan perhatikan mereka juga agar nantinya menjadi anak Indonesia yang maju.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun