Mohon tunggu...
Pelangi
Pelangi Mohon Tunggu... Penulis -

Penatah rindu yang dibatasi kata dan frasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Yang Hancur Lebur

24 Juni 2017   17:46 Diperbarui: 24 Juni 2017   18:06 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memories of First Love by Leonid Afremov (afremov.com)

Memunguti serpih-serpih memoriMengingat semuaTentangmu, tentangkuBaik bahagia pun dukaSemuanya terserakFikiran kembali menyusunnyaSerpih demi serpihUtuh Mengambil potong demi potongKenangan berduaSaat hujan, saat terikDi gunung juga di lautSemuanya terpencarHati merasakannya kembaliBagian demi bagianSatu Menitik keping-keping imajiSenyum kita berduaKala tangis, kala tawaPada air mata, pada peluhSemuanya terpisahRasa menciptakannya kembaliGenap Merangkai bilah demi bilahCita dan asa kita berduaKala jauh terpisah raga jiwaPada rindu, dengan doaSemuanya menghamburKita mewujudkannya kembaliParipurna Ujung Rindu 24 Juni 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun