Mohon tunggu...
Pelangi
Pelangi Mohon Tunggu... Penulis -

Penatah rindu yang dibatasi kata dan frasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Terlalu Malam

21 Juni 2017   01:16 Diperbarui: 21 Juni 2017   02:41 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dark Night by Leonid Afremov (deviantart.com)

Terlalu malam ku bergumul dengan bayangmuSangat jumud isi kepalaku denganmuMeradang rindu ini tiada jua pulihTapi entah aku tetap menikmati Terlalu malam ku mengisi hati dengan harapPenuh rasa dengan damba padamuMengerang perih tak jua berhentiNamun aku masih menyimpannya Terlalu malam ku berucap sendiri tentangmuTerus menulisnya pada tiap kata iniMelirih tak terdengar dalam tiap baitnyaTetapi aku tak berhenti menatahnya Terlalu malam ku tinggikan doaku untukmuIngin ini terus pecah di ujung gelapMeratap tak jua terperi permintaan iniWalau aku akan terus mewujudkannya Ujung Rindu 21 Juni 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun