Mohon tunggu...
Pelangi
Pelangi Mohon Tunggu... Penulis -

Penatah rindu yang dibatasi kata dan frasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Yang Patah Tumbuh

25 Juni 2017   17:14 Diperbarui: 25 Juni 2017   17:25 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sunny Path by Leonid Afremov (pinterest.com)

Yang tertinggal bukan suatu yang tersisaBukan pula banyak yang tersia terlupaTapi yang kini akan menjadi dambaYang kini hidup berada diantaranya Apa yang dulu kita punya dan rasaKini memang sudah tiada dan beradaTapi ini bukan berarti kini tak bersisaHanya serpihnya yang kini kita tera Kita ulam dalam tiap mimpi mayaBukan tidak berarti suatu yang hampaTapi pertemuan yang dirasa berduaDengan cinta yang terus saja ada Dengan hati yang tak lelah bertanyaMasih adakah jejak rindu diantara kitaTetap ada dan terus menjadi maknaKarena kau dan aku terus bersenyawa Ujung Rindu 24 Juni 2017 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun