Mohon tunggu...
Pelangi
Pelangi Mohon Tunggu... Penulis -

Penatah rindu yang dibatasi kata dan frasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Arsir-Arsir

21 Juni 2017   13:52 Diperbarui: 21 Juni 2017   13:57 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rindu seperti gerak lambat sebuah cintaIa menatah tiap kenangan yang dahuluPada tiap senyummu, pada tiap gerakmuSemua berjalan tegas dalam fikiran Dalam denyutnya yang lemah, cinta tak matiIa hanya mensyukuri semua yang telah terjadiPada memori yang dibuat, tentang kitaSemua menari harmoni dalam dada Pada debarnya yang kian dalam hitungnyaCinta ini berkhidmat pada ingin yang tak redaKepada saat bersama berdua, kau dan akuKitapun bernyanyi kidung kerinduan Pada getar dawai cinta yang dipetik lembutRindu dan rasa berdamai dengan dendangKepada jarak memisah, waktu membelahKita tetap menari dalam alunannya Ujung Rindu 21 Juni 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun