Avenger edisi melawan Ultron makhluk era industry 4.0+++ saking canggih yang berhasrat menghancurkan dunia. Pada salah satu scene film The Age of Ultron. Thor terlihat berendam mandi. Guna 'mewaraskan' pikirannya dan kekuatannya kembali.Â
Thor terkena serangan sihir Elizabeth Olsen, Wanda alias Scarlet Witch, bukan terkena sihir paras menawannya melainkan pikirannya yang membuat dirinya lunglai tak sehebat Thor yang kita kenal. Serangan tersebut cukup mempengaruhi pikiran Thor menjadi kacau. Pikirannya digelayuti bayangan masa lalu. Heimdall yang diperankan oleh actor Idris Elba terus muncul dalam pikirannya. Menyatakan bahwa Thor menjadi perusak Asgard.
Di tengah scene, Thor meninggalkan gengnya, Avenger, untuk menemui teman lamanya Erik Selvig, ilmuwan MCU yang muncul di franchise Thor dan Avengers. Beberapa menit kemudian, mereka berdua Thor dan Selvig berjalan menuju goa menuju genangan air. Kemudian Thor memasuki air. Uniknya, ntuk mengembalikan pikiran, jiwa, dan raga-nya bersama scientist Prof. Selvig sepakat untuk menelusuri gua untuk kumkum (Mandi).Â
Thor seperti mendapat ilham. Beberapa bayangannya sempat muncul kembali, juga pikirannya sekilas muncul Infinity Stones, Mind Stones. Dan kekuatannya kembali. Setelahnya ia membuat keputusan untuk membantu melahirkan Vision untuk membantu melawan Ultron. Entah bagaimana jadinya jika Thor tidak melakukannya, kuman kuman sihir Wanda takkan sirna tak pula lahir vision (masa depan) yang lebih damai. Dunia mungkin kaget, namun tidak bagi masyarakat Indonesia yang dekat dengan tradisi ini.Â
Berendam Mandi
Jauh sebelum Thor, setiap daerah dan agama di Nusantara memiliki upacara dan tradisi turun temurun yang selalu melibatkan air dalam proses 'penyucian'. Beberapa daerah dan agama yang melaksanakan tradisi ini antara lain ada Padusan, Mandi Kasai, Kungkum, Mandi Belimau, tradisi agama Khatolik dalam pemberkatan air baptis, dan beberapa titik mata air yang digunakan di Bali seperti Tirta Empul dan Tirta Sudamala dalam upacara keagamaan.
Yang pertama adalah padusan. tradisi ini ada di Jawa Tengah. memiliki makna membersihkan
jiwa dan raga sehingga bersih secara lahir dan bathin. Tradisi ini disebut Padusan yang biasanya dilakukan di kolam renang umum atau sungai yang jernih atau mandi di mata air alami. Padusan bisa menjadi media introspeksi diri dan menengok perbuatan yang pernah dilakukan di masa lalu.
Kemudian yang kedua adalah tradisi menjelang pernikahan pada masyarakat Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Tradisi menjelang pernikahan yang dilakukan oleh masyarakat Lubuk Linggau adalah Mandi Kasai. Tradisi Mandi Kasai dilakukan dengan memandikan sepasang kekasih di sungai yang disaksikan oleh teman dan kerabat mereka. Tradisi ini mempunyai dua makna, pertama adalah sebagai pertanda sepasang kekasih calon pengantin akan meninggalkan masa remaja dan memasuki kehidupan berumah tangga. Makna kedua, Mandi Kasai akan membersihkan jiwa dan raga sepasang kekasih yang akan menikah.