Tertunduk lesu pemuda itu di angkutan umum, harapannya yang membumbung tinggi tak jadi kenyataan.
Gadis yang dipujanya telah pergi bergandeng tangan dengan pemuda lain
Padahal sudah tak terhitung milyaran detik yang sudah dia habiskan, untuk mencintai gadis tersebut.
Ada yang bilang cinta tak harus memiliki.
Salah !!! Kutuk pemuda itu.
Cinta ini harus aku miliki, gemertak giginya menahan amarah. Tangannya mengepal sampai memerah
Entah mengapa, rasa sedih tadi berubah menjadi amukan amarah secepat  lahar berapi.
Bergegas si pemuda turun dari angkutan umum.
Secepat kijang dia berlari.
Lari dan terus lari di sepanjang trotoar jalan, tidak diperhatikannya lagi kanan dan kiri.
Pemuda ini berlari, seperti pemburu yang mengejar buruannya.