Mohon tunggu...
Slamet Samsoerizal
Slamet Samsoerizal Mohon Tunggu... Penulis - Fiksi dan Nonfiksi

Penggagas SEGI (SElalu berbaGI) melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Book

Membaca "111 Kotak Jiwa": Adab Lebih Utama daripada Ilmu

10 Mei 2024   11:22 Diperbarui: 10 Mei 2024   11:27 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul depan buku 111 Kotak Jiwa karya Diana Masduk (foto: SSDarindo)

Buku berjudul 111 Kotak Jiwa (2024) karya Diana Masdik ini berisi 111 Quote. 

Quote  merupakan ungkapan perenungan yang mewujud dalam kalimat bernas. Ia bisa terdiri atas satu atau dua kalimat. Muatannya sarat makna. Itu sebabnya, lewat sosoknya yang khas ia melintasi eksistensi hidup dan kehidupan.  Penulis Quote berawal dari tokoh semisal: politisi atau  budayawan. Dalam perkembangannya Quote betebaran dan ditulis  bukan dari sosok keduanya -- dalam kategori sebagai orang biasa.

Struktur   lahir  dan  struktur   batin,  yang  tak lain merupakan isi  dan bentuk    gaya  bahasa  tampak  pada Quote yang dihimpun  Dian Masduk dalam buku ini.   Struktur   lahir   ini   merupakan   performansi kebahasaan   dalam   wujudnya   yang   nyata.  Adapun  struktur  batin  merupakan  gagasan  yang  ingin  dikemukakan.

Diana Masdik dengan piawai mengemas Quote yang merupakan sejumlah status baik di Whatsapp maupun Facebook merambah aneka topik.  Ada motivasi. Ada perenungan sebagai respon kabar dan peristiwa.  Simak Quote-nya yang aktual ini: "Bagai teriris sembilu kala kata insan menembus nuansa tak beradab dibalut amarah. Keegoisan bertahta merdeka tanpa adab kesopanan."  Pembaca, seperti sedang diingatkan, bahwa adab lebih utama daripada ilmu. Maka, menjadi ilmuwan syarat utamanya adalah ia wajib beradab. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun