(Bagian 2-habis)
Topik sosial tentang korupsi dengan variannya menempati porsi setengah dari total puisi, yakni 29 puisi (50%). Sisanya, 29 puisi (50%) menebar pada topik kejujuran, perekonomian, perpolitikan, nafsu dengan aneka rupanya, Â potret situasional percintaan, potret geografis, ironi kemanusiaan, dan kepalsuan.
Penyair mulai meledek pelaku korupsi, yaitu koruptor dengan mencemooh nyinyir:
Baca juga: Koplak Itu Serius (Bagian 1)
...
Pahlawan makan dan minum seperlunyaÂ
Koruptor makan dan minum apa sajaÂ
Baca juga: Menjalani Peran dengan Manfaat
Â
Pahlawan berpakaian ala kadarnyaÂ
Koruptor berpakaian bak selebritaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!