Percaya tidak, ternyata umumnya kita berurusan dengan Tuhan karena Ia yang maha memberi.
Urusan kita bukanlah urusan cinta dan ubudiah (penghambaan/kebaktian), namun urusan materi murni. Kita berdoa dan menjalankan amaliah2 keagamaan, hanya karena kita percaya Tuhan itu Maha Loman dan Maha Memberi segala yang kita butuhkan.
Jadi, pertanyaan ‘apa urusan kita dengan Tuhan?’ Sebenarnya lebih kepada ‘apa yang bisa saya dapat dari Tuhan?’
Barangkali kita tidak akan berurusan dengan Tuhan bila yang kita tahu hanyalah Ia Yang Menciptakan kita dan menciptakan segala yang ada tanpa ada embel-embel ‘akan memenuhi segala proposal yang kita haturkan’.
Tuhan yang membahagiakan kita, seringkali yang kita maksud adalah Tuhan yang menyediakan uang dan seluruh tetek bengek keinginan kita. Sehingga kebahagiaan kita sepenuhnya datang dari uang dan materi.
Jadi Tuhanpun menjadi bagian dari apa yang membahagiakan kita karena Ia dapat memenuhi keinginan kita akan materi.
Ya Tuhan ya uang juga mas.
Iya tah? Jangan-jangan sebenarnya ya uang ya uang juga mas. Hehehe…
So, Nasehatnya adalah :
Ayo kita berusaha keras, untuk kenal dengan yang kita sebut dengan ‘Tuhan’ sahabatku! Jangan sampai yang aslinya kita Tuhankan sebenarnya bukan Tuhan yang asli Tuhan!
Ya nggak?…
”FA’LAM ANNAHU LAA ILAHA ILLA ALLAAH”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H