Mohon tunggu...
slamet kipril
slamet kipril Mohon Tunggu... -

Masyarakat Indonesia cinta damai

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kasus Kyai Pelanggar Lalu Lintas vs OPM

13 Desember 2013   14:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:58 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencermati pendapat masyarakat yg cenderung acuh tak acuh terhadap kasus penembakan masyarakat Indonesia khususnya terhadap polisi/tni di provinsi papua telah menggelitik perasaan berkeadilan saya.
Pemberitaan media massa terasa sepi jauh dari pemberitaan besar-besaran yg dibarengi opini publik yg sepoi2 cenderung acuh. Padahal riwayat penembakan yg dilakukan para teroris papua merdeka di sana sistematis dan terorganisir. Korbannya pun selain luka2 juga tewas yang terdiri dari warga sipil, ekspatriat sampai aparat keamanan polri/tni yg notabene adalah simbol2 negara dlm hal keamanan dan ketertiban kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bandingkan dengan peristiwa yang merebak saat ini yang bertajuk kyai melawan polisi saat akan ditilang. Kyai tersebut marah2 dan mengeluarkan kata2 yg tidak pantas menghadapi para polisi yg akan menilangnya. Respons yg terjadi luar biasa, publik mengakses laman youtube berisi rekaman kejadian tersebut sampai tembus di atas 1juta orang. Berbagai komentar beragam mayoritas menghujat sang kyai komplit dengan serangan2 personal sampai rasis mem bully habis yg jika dilihat berisi sentimen2 pribadi dari kalangan2 yg bisa dibilang berseberangan dgn identitas 'ke kyai an' yg bersangkutan.

Mari kita bandingkan antara respon publik atas peristiwa kyai tsb dengan respon publik yg menanggapi penembakan polisi yg terakhir terjadi di papua maka tidak serta merta berbanding lurus. Jika para penegak hukum tersebut luka bahkan tewas meregang nyawa di ujung senjata2 separatis teroris pengkhianat NKRI maka respon publik adem ayem seolah2 tidak penting utk ditanggapi. Padahal penembakan2 yg selalu berulang ini jika mereka2 yg begitu gagah berani membela polisi dlm kasus sang kyai kenapa jadi ayam sayur yg lembek tidak bertaji dlm kasus penembakan polisi oleh opm itu? Padahal ini polisi bukan dilecehkan dlm pelanggaran lalu-lintas tapi dilukai dan dibunuh saat mereka hadir dalam tugas mewakili kehadiran Negara Kesatuan Republik Indonesia, seharusnya mereka yg berkomentar dalam kasus kyai lebih 'sangar' dan bertubi2 bersuara membela aparat hukum kita. Tapi ternyata hal itu tidak terjadi, dapat disimpulkan hanya dalam hal2 yg sesuai dengan pelampiasan emosi mereka sajalah walau kadang tidak jelas alasannya mereka akan kencang bersuara khususnya dalam hal sesuai judul di atas.

Ref: salah satu bukti pelaku siapa pelaku penembakan walaupun mereka mengingkari maksud serangan2 mereka

Truk Pengangkut Air dan Mobil TNI Ditembaki di Papua
Rombongan Komandan Korem Ditembaki di Areal PT Freeport
Kumpulan berita penembakan di Papua
Siapa Penyerang Rombongan Kapolda Papua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun