Mohon tunggu...
Slamet Hariyono
Slamet Hariyono Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA SMP NEGERI 2 MOJOAGUNG JOMBANG

Guru bahasa indonesia penggerak literasi sekolah

Selanjutnya

Tutup

Seni

Pementasan Teater 'Biru' SMP Negeri 2 Mojoagung Jombang

8 Februari 2025   17:24 Diperbarui: 8 Februari 2025   18:04 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teater Biru SMP Negeri 2 Mojoagung kembali memukau penonton di Aula SMP Negeri 2 Mojoagung dengan menampilkan cerita berjudul "Lorong"pada hari Sabtu 8 Februari 2025 . Pementasan ini berhasil mengangkat tema kehidupan yang penuh dinamika, konflik,masa kini dan harapan melalui perpaduan akting mendalam, tata panggung kreatif, dan alur cerita yang mengena.

Narasi yang Menggugah

Cerita dalam "Lorong " menyuguhkan perjalanan emosional sekelompok karakter yang menghadapi dilema dan tantangan hidup. Bercerita Tentang sekelompok kaum pinggiran di daerah kumuh yang menghadapi pengembang yang akan menjadikan daerah itu menjadi pemukiman kaum elit . Setiap adegan dirancang dengan cermat untuk menyoroti sisi-sisi gelap dan terang kehidupan, mengajak penonton untuk merenung tentang arti keberanian dan ketabahan di tengah badai masalah. Dialog yang tajam serta penggunaan simbolisme visual semakin memperkaya pesan moral yang ingin disampaikan.

Penampilan yang Memikat

Pemain teater dalam pementasan ini yang merupakan siswa SMP Negeri 2 Mojoagung menunjukkan dedikasi dan kemampuan akting yang luar biasa. Prantoro dimainkan oleh Asta , Ibu Pengembang oleh Jessica, Ajudan oleh Daffa, Jambul olehVito, Lek Gandul oleh Monna ,Gage oleh Dinda K, Ati oleh Dinda S, Selip oleh Ganes dan Gempil oleh Regita. Setiap ekspresi dan gerakan tubuh berhasil membawa penonton menyelami perasaan yang mendalam, seolah-olah mereka turut merasakan penderitaan, kegembiraan, dan penemuan diri para karakter. "Kami ingin penonton tidak hanya melihat cerita, tetapi merasakannya seutuhnya," ungkap Roy Emez, sutradara pementasan, usai acara.

Kreasi Visual dan Tata Panggung

Seni visual menjadi salah satu kekuatan utama dalam pementasan ini. Desain kostum dan tata panggung yang inovatif mengubah ruang pertunjukan menjadi sebuah kanvas hidup, di mana setiap elemen memiliki makna tersendiri. Pencahayaan yang dramatis dan penggunaan properti sebagai simbol memperkuat nuansa emosional, menciptakan pengalaman yang mendalam dan imersif bagi setiap penonton.

Antusiasme Penonton

Tidak hanya dipuji karena kualitas akting dan cerita, "Lorong" juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Tepuk tangan meriah dan diskusi hangat usai pertunjukan menjadi bukti bahwa pementasan ini berhasil menginspirasi dan menyentuh hati banyak orang. "Setiap babak membawa saya pada perjalanan batin yang luar biasa, membuat saya berpikir tentang arti kehidupan dan keberanian untuk terus melangkah," ujar salah satu penonton yang hadir.

Menyemai Harapan Lewat Seni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun