Mohon tunggu...
Slamet Hariyono
Slamet Hariyono Mohon Tunggu... GURU BAHASA INDONESIA SMP NEGERI 2 MOJOAGUNG JOMBANG

Guru bahasa indonesia penggerak literasi sekolah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rapuh

5 November 2024   07:46 Diperbarui: 5 November 2024   07:56 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku ingin berdiri tegak
Tenagaku rapuh, terikat janji,
Berusaha mencapai mimpi,
namun tertahan oleh realita yang menanti.

Ada cita yang ingin kudaki,
Dengan semangat tak kenal tepi,
Namun kaki ini lemah tak berdaya,
Tersandung bebatuan asa.

Ketidakmampuan adalah kenyataan,
Keterbatasan yang datang perlahan,
Berdiri di antara harapan
Jatuh di kegelapan.

Merindukan kebebasan,
menerobos batas keterbatasan,
Angin lewat dan berbisik,
"terimalah yang tak bisa kau ubah, tanpa rasa penyesalan."

Duduk merenung,
menerima diri, walau perlahan tetap bertahan,

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun