Siapa berjalan tanpa lelah menemukan dunia
Karena mimpi telah dipanggul di bahunya
Berlayar di atas tumitnya melepuh tak dirasa
Energi kelewat membara tuk membakar cita-cita
Siapa berenang dengan dua dayung kanan-kiri
Arungi gelombang pasang sebagai alunan seni
Riaknya menari-nari mencegah tangis hati
Berserulah ia hidup ini perjuangan mencari arti
Sampai di pantai tambatkan perahu kuat-kuat
Jangan mengira pengembaraan sudah tamat
Bahkan guncangan kompetisi begitu dahsyat