Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kompetisi

29 Desember 2020   07:37 Diperbarui: 29 Desember 2020   07:39 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa berjalan tanpa lelah menemukan dunia

Karena mimpi telah dipanggul di bahunya

Berlayar di atas tumitnya melepuh tak dirasa

Energi kelewat membara tuk membakar cita-cita

Siapa berenang dengan dua dayung kanan-kiri

Arungi gelombang pasang sebagai alunan seni

Riaknya menari-nari mencegah tangis hati

Berserulah ia hidup ini perjuangan mencari arti

Sampai di pantai tambatkan perahu kuat-kuat

Jangan mengira pengembaraan sudah tamat

Bahkan guncangan kompetisi begitu dahsyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun